Ahok: Lihat Teman Makan Saat Puasa Pahalanya Banyak

Karena itu, dia menegaskan tidak mau mengeluarkan peraturan khusus terkait buka atau tidaknya restoran di siang hari selama Ramadan.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 10 Jun 2015, 08:16 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2015, 08:16 WIB
Ahok
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau pemilik restoran dan warung makan menutup usahanya saat siang hari selama Ramadan. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok punya pendapat sendiri soal ini.

Menurut Ahok, tidak masalah pemilik restoran tetap buka saat siang hari selama Ramadan. Ahok beralasan, orang berpuasa akan mendapat tambahan pahala jika berhasil menahan nafsu melihat teman lain makan.

"Menurut teman saya yang muslim, pahalanya lebih banyak. Saya bilang eh maaf ya gua makan, dia bilang ya enggak apa-apa pahala gua makin banyak nih lu makan di samping gua," tutur Ahok di  Balaikota, Jakarta, Selasa (9/6/2015).

Restoran yang tetap buka pada siang hari selama Ramadan memang dianggap tidak menghormati muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa. Tapi, kata Ahok, tidak perlu juga memaksa orang untuk ikut puasa.

"Temen saya yang beragama Islam dia bilang apa tahu enggak? Kata dia kalau saya puasa kenapa saya mesti paksa orang puasa?" ujar Ahok.

Karena itu, dia menegaskan tidak mau mengeluarkan peraturan khusus terkait buka atau tidaknya restoran di siang hari selama Ramadan. "Itu tafsiran orang masing-masing ya," tutup Ahok. (Ado/Dan)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya