Nasihat Pernikahan dari Wagub Djarot untuk Gibran

Putra sulung Presiden Jokowi dan Putri Solo 2009 itu bakal resmi bersanding sebagai suami-istri pada 11 Juni 2015.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 10 Jun 2015, 14:11 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2015, 14:11 WIB
Wagub Djarot Resmikan 15 RSU Tipe D di Jakarta
Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat saat berkeliling seusai acara peresmian 15 Rumah Sakit Umum (RSU) tipe D di RSU Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta, Kamis (2/4/2015). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Ucapan selamat, nasihat, serta doa membanjiri pasangan calon pengantin, Gibran Rakabuming Raka dan Selvi Ananda. Putra sulung Presiden Jokowi dan Putri Solo 2009 itu bakal resmi bersanding sebagai suami-istri pada 11 Juni 2015.

Untuk pasangan yang berbahagia di Solo, Jawa Tengah itu, sebuah wejangan khusus dikirimkan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.

Djarot mengatakan, untuk membangun keluarga harmonis harus memahami satu sama sehingga bisa melahirkan keturunan yang baik. Terlebih, kata dia, Gibran merupakan anak seorang Presiden.

"Kan Gibran sudah pilihan dari hati. Kan suami-istri itu kata orang indonesia tuh belahan jiwa dari kata garwo, sigaraning nyowo (belahan jiwa)," kata Djarot di Balaikota, Jakarta, Rabu (10/6/2015).

Dia mengimbau Gibran untuk tak ambil pusing dengan statusnya sebagai anak Presiden. Menurut pria berkumis itu, dalam membangun keluarga pada dasarnya tidak memandang anak Presiden atau anak orang biasa.

"Dia menjadi salah satu pusat perhatian karena merupakan anak presiden. Tanggung jawab ini sebetulnya tidak usah menjadi beban yang berlebihan. Biasa saja sebagai manusia biasa, sama saja kita. Cuma bagaimana si Gibran bisa benar-benar menunjukkan diri dalam membangun hubungan suami-istri yang baik," ujar politisi PDIP itu.

Membangun keluarga memang tidak hanya menyatukan fisik kedua keluarga. Menurut Djarot, emosi, integritas, dan pengertian satu sama lain juga harus dijaga.

"Misalnya saling melengkapi kelemahan dari masing-masing pihak dan saling memperkuat kelebihan pasangan. Itu butuh waktu, 6 bulan biasanya masih bulan-bulan madu. Nah setelah itu baru akan kelihatan pribadi dari masing-masing orang," tutur Djarot. (Ndy/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya