Ahok Ancam Ganti Walikota Tak Bernyali Amankan Aset Pemprov

Pengelolaan aset DKI Jakarta diakui Gubernur DKI Jakarta Ahok sangat buruk.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 19 Jun 2015, 18:01 WIB
Diterbitkan 19 Jun 2015, 18:01 WIB
ahok
Pengamat menilai mundurnya Ahok dari Partai Gerindra akan menyulitkan komunikasi PDIP-Gerindra. (Liputan6.com/ Faisal R Syam)

Liputan6.com, Jakarta - Pengelolaan aset DKI Jakarta diakui Gubernur DKI Jakarta Ahok sangat buruk. Masalah paling sering ditemui adalah aset milik Pemprov DKI justru dikuasai pihak lain.

Pemilik nama Basuki Tjahaja Purnama itu bertekad membereskan karut marut penataan aset. Dia pun tidak gentar jika harus berkelahi dengan preman-preman yang biasa menguasai lahan.

"Saya yakin kok, preman di Jakarta ini memang bersenjata lengkap? Kalau bersenjata juga kalah sama Brimob yang terlatih menembak. Kalau mau ribut ya ribut sekalian," tegas Ahok di Balaikota, Jakarta, Jumat (19/6/2015).

Beberapa langkah pengambilalihan lahan memang mulai dilaksanakan Pemprov DKI. Lahan-lahan itu nantinya akan digunakan untuk Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) atau pun rumah susun.

"Persoalannya semua tanah diduduki orang. Preman lah, oknum RW, lurah, disewain dan dijualin jadi bengkel lah," ujar dia.

Mantan Bupati Belitung Timur itu juga sudah menggelar rapat dengan para SKPD membahas permasalahan ini. Ahokx sudah memerintahkan para walikota untuk menyelesaikan masalah tersebut.

"Memang dari dulu memang karut marut, makanya sekarang kita lagi benahi. Nah sekarang saya tanya sama walikota kalian punya nyali enggak? Kalau enggak punya saya ganti nih yang punya nyali untuk rebut kembali. Kalau dia (yang ngerebut lahan) macam-macam ya lapor polisi," pungkas Ahok.

Pakai Cara Preman

Ahok tidak akan main-main dengan penyelematan aset Pemprov. Dia bahkan tidak segan menggunakan cara preman untuk merebut kembali aset yang diambil pihak tak bertanggung jawab.

Sampai saat ini memang ada aset DKI Jakarta yang belum lengkap data administrasinya. Ahok bahkan menilai ada data yang sengaja dihilangkan.

"Ya cari. Kita kuasai. Begitu kata orang, kata orang ini punya DKI, yaudah kata orang kita ambil. Kalau dia gugat yaudah," ujar Ahok.

Hal semacan itu sudah pernah terjadi pada kasus Taman BMW. Ada sebagian warga yang menggugat dan mengklaim kepemilikan tanah itu.

"Kamu mau gugat, mana surat kamu? Jadi sekarang kalau plang enggak ada kita pasang aja plang milik DKI sampai kamu gugat saya," imbuh dia.

Aksi gugat menggugat itu justru ditunggu oleh Ahok. Dia tidak peduli bila Pemprov belum punya data lengkap terkait lahan itu.

"Kalau gugat, saya tanya mana bukti kamu? Bukti saya? Emang gue pikirin, kita dudukin aja. Ya kita main preman juga sekarang soal aset," pungkas dia. (Don/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya