Liputan6.com, Bandung - Kereta api menjadi transportasi yang paling digemari masyarakat Indonesia, terutama di Pulau Jawa, ketika musim mudik Lebaran. Moda transportasi ini juga menjadi pilihan utama pada arus balik. Sebab, kereta api dinilai sebagai moda yang paling aman.
Meski begitu, kereta api tak luput dari bahaya. PT Kereta Api Indonesia mencatat ada 14 titik rawan longsor sepanjang jalur kereta api di Pulau Jawa.
Humas PT Kereta Api Indonesia, Agus Komarudin, mengatakan, titik rawan tersebut tersebar di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. "Untuk titik longsor seperti Ciganea, Bumiwaluya, Cibeber-Cianjur, Notog, Tambak, Ijo, Lingga Pura, Kutowinangun, dan Prupuk," ujar Agus di Bandung, Senin (29/6/2015).
Selain itu, PT KAI mencatat ada beberapa titik banjir yang bisa menjadi penghambat perjalanan.
"Untuk titik rawan banjir, di antaranya Rancaekek, Haur Pungkur, Jembatan Comal, Semarang, Cikampek Tanjung Rasa dan di daerah kawasan Lumpur Lapindo, Sidoarjo. Itu sepanjang lintasan di Pulau Jawa, yang kita pantau terus," kata Agus.
Namun, dia meminta kepada masyarakat untuk tidak khawatir. PT KAI telah melakukan beberapa antisipasi demi keselamatan masyarakat yang menggunakan kereta api sebagai sarana transportasi.
"Tentunya PT KAI sudah menyiapkan SDM (sumber daya manusia) dan fasilitas-fasilitas peralatan untuk antisipasi pada titik-titik rawan bencana alam selama 24 jam nantinya. Tidak perlu ada yang dikhawatirkan," ucap Agus.
"Semua diawasi, termasuk jembatan-jembatan. Nantinya di setiap jembatan akan ada posko untuk berjaga selama 24 jam penuh," lanjut Agus. (Bob/Ali)
Ada 14 Titik Rawan Longsor pada Jalur Kereta di Pulau Jawa
PT KAI juga mencatat ada beberapa titik banjir yang bisa menjadi penghambat perjalanan.
diperbarui 29 Jun 2015, 17:56 WIBDiterbitkan 29 Jun 2015, 17:56 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Terungkap, Jaksa Korea Selatan Sebut Presiden Yoon Suk Yeol Izinkan Penembakan Selama Darurat Militer
Cuaca Buruk, 7 Penerbangan Batal Mendarat di Bandara Ngurah Rai Bali
Upgrade Pesan ke Luar Angkasa, MIAB Jadi Penerus Golden Records
Kamu Lolos Seleksi PPPK 2024 Periode I BKN? Segera Kumpulkan Dokumen Berikut Ini
4 Rekomendasi Drakor yang Tayang Januari 2025, dari When The Stars Gossip hingga Motel California
Usai Pertemuan dengan Prabowo di Kertanegara, Bahlil Golkar: Bahas Hal Biasa
Menag: Natal 2024 Bukan hanya Perayaan Spiritual, tapi Momen Perkuat Persatuan dan Toleransi
Hasil BRI Liga 1 Bali United vs Persebaya Surabaya: Serdadu Tridatu Beri Bajul Ijo Kekalahan Kedua
Fungsi Beriman Kepada Hari Akhir: Memahami Makna dan Manfaatnya
PPN Naik ke 12%, Ekonom Jelaskan Pentingnya Insentif untuk Antisipasi Kenaikan Biaya Produksi
Kenaikan PPN ke 12% Jadi Langkah Moderat Pemerintah Saat Ini
Kasus Pabrik Uang Palsu UIN Alauddin, Pengusaha Annar Salahuddin Sampetoding Jadi Tersangka