Liputan6.com, Lampung - Sejumlah pemudik pejalan kaki di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, mengeluhkan buruknya koordinasi antarpetugas PT ASDP Ferry Indonesia Cabang Bakauheni, pada Sabtu (5/4/2025). Akibatnya, mereka kesulitan untuk menyeberang ke Pulau Jawa dan harus bolak-balik antar dermaga tanpa kejelasan informasi.
Salah satu pemudik, Sukirno, warga Kabupaten Pringsewu, mengaku kecewa karena harus berpindah dari Dermaga 2 ke Dermaga 1 atas instruksi petugas. Namun sesampainya di Dermaga 1, dirinya justru diminta kembali ke Dermaga 2.
“Tadi dari Dermaga 2 disuruh ke Dermaga 1, eh di sana malah disuruh balik lagi ke sini. Nggak jelas arahnya,” keluh Sukirno kepada wartawan.
Advertisement
Baca Juga
Dia yang hendak menuju Tangerang merasa para petugas tidak memiliki koordinasi yang baik satu sama lain, sehingga membuat pemudik bingung dan kelelahan.
"Seharusnya ada informasi yang jelas. Kasihan kalau ada lansia atau yang bawa anak kecil, disuruh mondar-mandir begitu," ungkap dia.
Keluhan serupa juga disampaikan oleh Suparyati, pemudik lain yang terlihat menggendong anaknya. Dia mengaku lelah karena harus berpindah-pindah dermaga tanpa kejelasan.
"Petugas di Dermaga 1 suruh balik lagi ke sini. Capek, saya gendong anak terus," ujarnya.
Akibat kurangnya koordinasi dan informasi yang jelas, sempat terjadi penumpukan pemudik pejalan kaki di Dermaga 2. Mereka berharap ke depan ada perbaikan dalam sistem pelayanan agar perjalanan mudik lebih lancar dan manusiawi.