Jadi Kepala BIN, Sutiyoso Akan Rekrut Ribuan Orang

BIN membutuhkan setidaknya 5.000 orang dari berbagai bidang keahlian.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 02 Jul 2015, 18:22 WIB
Diterbitkan 02 Jul 2015, 18:22 WIB
20150630-Sutiyoso-ikuti-Fit-and-Proper-Test-calon-BIN-Jakarta-Sutiyoso5
Calon Kepala BIN, Sutiyoso menyampaikan visi saat jalani uji kelayakan dan kepatutandi Jakarta, Selasa (30/6/2015). Sutiyoso berbicara mengenai ancaman ideologi, terorisme, separatisme yang mulai menyebar di dunia maya. (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Pada awal kepemimpinannya nanti sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Letjen (Purn)Ā Sutiyoso yang telah menjalani fit and proper test dan disetujui sebagai calon tunggal Kepala BIN oleh DPR, akan melakukan rekrutmen besar-besaran di lingkungan BIN.

"ā€ŽSatu tahun ini kita harus merekrut 1.000 orang, terutama untuk menghadapi pemilu serentak ini. Kondisi itu harus bisa kita pantau sedini mungkinā€Ž," ujar Sutiyoso usai menghadap Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (2/7/2015).

Pria yang kerap disapa Bang Yos ini mengatakan, jumlah sumber daya manusia (SDM) di BIN saat ini jauh dari cukup. Jumlah personel yang bertugas di BIN yaitu 1.975 orang yang terdiri dari berbagai bidang keilmuan.

Sedangkan, menurutnya, untuk menghadapi berbagai tantangan dan tugas yang harus diemban, BIN membutuhkan setidaknya 5.000 orang dari berbagai bidang keahlian.

"Saat ini kurang, sekarang saja, 1 anggota BIN ditugaskan untuk meng-counter 3 kabupaten. (Rekrutmen baru) untuk menutupi ini," ucap dia.

Namun demikian, untuk merekrut ribuan orang masuk dalam BIN, negara tentunya harus mengeluarkan anggaran lebih besar untuk BIN. Menurut Bang Yos, untuk masalah anggaran, akan dibicarakan lebih lanjut oleh Presiden dan kementerian terkait.

"Ya pasti harus mengikuti itu (anggaran), kita tambah personel dan kita beli alat super canggih ya tentu kaitannya dengan anggaran. Kalau itu sudah perintah presiden kita cari jalan keluarnya. Bisa saja itu bertahap sesuai keuangan negara," ā€Žtandas Sutiyoso. (Mvi/Yus)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya