Kena Serpihan Pesawat Hercules, Pengelola Hotel Minta Ganti Rugi

Dia mengaku sudah menyampaikan masalah kerugian tersebut ke TNI AU. Namun, belum ada respon.

oleh Reza Efendi diperbarui 05 Jul 2015, 13:30 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2015, 13:30 WIB
20150702-Upaya Sterilisasi Lokasi Jatuhnya Hercules, Polisi Pasang Kawat Berduri-Medan 1
Petugas berdiri di dekat kawat berduri yang mengelilingi lokasi jatuhnya pesawat Hercules C-130, di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumut, Kamis (2/7/2015). Untuk mensterilisasi lokasi, petugas memasang barikade kawat berduri. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Medan - Pesawat Hercules C-130 menimpa sejumlah bangunan saat menghunjam bumi di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatra Utara. Salah satu bangunan yang rusak adalah Hotel Beraspati. Pengelola pun mengharapkan ganti rugi atas kerusakan tersebut.

Hotel itu rusak akibat kepingan pesawat Hercules C-130. Kepingan itu terpental sekitar 40 meter dari lokasi jatuhnya pesawat dan merusak 5 unit atap kamar hotel termasuk kantor.

"Ada 5 unit bangunan punya saya yang rusak pada bagian bubungan, enggak bisa digunakan lagi, terus bagian plafon kamar dan kantor juga rusak akibat terkena serpihan ledakan pesawat Hercules," kata pemilik Hotel Beraspati, Suwondo Keliat, Minggu (5/7/2015).

Dia mengaku sudah menyampaikan masalah kerugian tersebut ke TNI AU. Namun, dia belum juga mendapatkan respons atas kerugian senilai puluhan juta rupiah itu.

"Kemarin sudah saya sampaikan juga mengenai kerugian yang saya alami atas kerusakan ini sama pihak TNI AU, tapi belum ada respons. Padahal mereka sempat meminta kita untuk mendata kerusakan yang kita alami, tapi enggak ada tindak lanjutnya sampai saat ini," ungkap Suwondo.

Sementara itu, Tim Disaster Victim Identification (DVI) memindahkan posko antemortem dan postmortem ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut di Jalan KH Wahid Hasyim, Medan. Pemindahan posko dari RS Adam Malik ini dilakukan setelah tim DVI selesai mencatat satu per satu identifikasi jenazah korban.

Terakhir, sebanyak 147 kantong telah dilakukan pemeriksaan forensik, dengan 119 kantong jenazah telah diidentifikasi dan telah diserahkan kepada keluarga masing-masing. Kemudian 10 kantong lagi tidak dikenal dan masih dicarikan pembandingnya. Sementara, 22 kantong lainnya berisi body part/potongan tubuh yang saat ini disimpan di box cooler storage di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut.

Jumlah penumpang pesawat Hercules C-130 berdasarkan data manifes berjumlah 122 orang yang terdiri dari 33 anggota TNI AU, 6 orang terdaftar sebagai TNI AD dan 83 lainnya merupakan keluarga TNI yang menumpang pesawat nahas tersebut.

Sebelumnya, pada Selasa 30 Juni 2015, pesawat Hercules C-130 jatuh di kawasan Jalan Jamin Ginting Medan setelah 2 menit lepas landas dari Lanud Soewondo. Pesawat nahas tersebut hendak menuju ke Tanjungpinang dalam menjalani misi Penerbangan Angkatan Udara Militer (PAUM). (Bob/Yus)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya