Efek Erupsi Gunung Raung Mereda, Bandara Ngurah Rai Dibuka Lagi

Sudah 35 jam operasional Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali ditutup sejak 9-11 Juli 2015. Efek erupsi Gunung Raung di Jawa Timur.

oleh Liputan6 diperbarui 11 Jul 2015, 11:22 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2015, 11:22 WIB
Jelang Hari Raya Nyepi, 422 Penerbangan di Bali Ditiadakan
Penutupan Bandara I Ngurah Rai akan dimulai pada 21 hingga 22 Maret 2015.

Liputan6.com, Jakarta - Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali akhirnya dibuka kembali setelah sempat ditutup karena efek erupsi Gunung Raung di Jawa Timur sejak Kamis 9 Juli 2015 kemarin. Bandara itu kini sudah bisa melayani penerbangan, baik domestik maupun internasional.

General Manajer PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai Trikora Harjo mengatakan, jajarannya telah menerbitkan Notam dengan nomor A1420/15. Pemberitahuan itu diedarkan kepada seluruh personel penerbangan di dunia terkait operasional bandara yang mulai dibuka pukul 10.00 Wita.

"Pada jam 10.00 Wita, Bandara I Gusti Ngurah Rai telah beroperasi lagi atau dinyatakan dibuka," ujar dia di Bali, Sabtu (11/7/2015).

Saat ini, kata Trikora, jajarannya tengah berkoordinasi dengan maskapai penerbangan, navigasi udara, dan pihak terkait lainnya untuk memulai administrasi. Termasuk mendata pelaporan calon penumpang atau check in dan bagasi di masing-masing terminal, baik domestik maupun internasional.

Meski telah dinyatakan dibuka, sambung dia, namun tidak serta merta seluruh jadwal penerbangan yang sempat tertunda langsung dilakukan. Karena minimal harus menunggu sekitar 2 jam hingga penerbangan siap dilaksanakan secara penuh.

"Sampai saat ini belum ada pesawat yang tinggal landas karena harus menyesuaikan dengan sistem terlebih dahulu, paling cepat 2 jam," ucap dia.

Trikora mengaku belum bisa memastikan nama maskapai dan tujuan penerbangan yang terlebih dahulu akan dilaksanakan.

Dia menjelaskan bahwa hal tersebut masih dikoordinasikan dengan navigasi udara, Bea dan Cukai, Imigrasi, termasuk kesiapan dari pihak maskapai.

"Pertama ini airline sudah diakomodir untuk berangkat yang diutamakan dan untuk berikutnya menyusul. Nanti berapanya (maskapai) akan kami kompilasi," ujar Trikora.

Sudah 35 jam operasional Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali ditutup sejak 9-11 Juli 2015. Sebanyak 160 penerbangan domestik dan 117 penerbangan internasional dibatalkan karena terdampak erupsi Gunung Raung di Jawa Timur.

Sedikitnya 19.453 orang penumpang rute domestik dan internasional gagal berangkat dari salah satu bandara tersibuk di Tanah Air itu. (Ant/Ndy)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya