Gempa 5,7 SR di Ciamis Tak Berpotensi Tsunami

Pusat gempa 5,7 SR bukan berada di jalur subduksi atau pertemuan lempeng Hindia Australia dan lempeng Eurasia.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 25 Jul 2015, 09:16 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2015, 09:16 WIB
Ilustrasi Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (Liputan6.com/Sangaji)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah melaporkan terjadi gempa bumi 5,7 SR di tenggara Ciamis, pada Sabtu pukul 04:44:39 WIB. Dengan pusat gempa di Samudera Hindia di kedalaman 10 km pada 4 lokasi terpisah.

Di antaranya berada di 111 km Tenggara Ciamis Jawa Barat, 115 km Tenggara Cilacap Jawa Tengah, 117 km Barat Daya Kebumen Jawa Tengah dan 147 km Barat Daya Yogyakarta.

"Gempa tidak berpotensi tsunami," jelas Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya yang diterima Sabtu (25/7/2015).

Sementara itu, pusat gempa 5,7 SR bukan berada di jalur subduksi atau pertemuan lempeng Hindia Australia dan lempeng Eurasia, tetapi berada di sisi dalam lempeng Eurasia.

"Wilayah selatan Pulau Jawa adalah daerah rawan gempa dan tsunami. Aktifnya jalur subduksi tersebut bergerak rata-rata 5-7 cm per tahun ke arah Timur Laut-Utara," tukas Sutopo.
 
Potensi gempa maksimum di Jawa Megathrust di selatan Jawa sekitar 8,1 - 8,2 SR. Dari Selat Sunda hingga Bali sepanjang jalur Jawa Megthrust tersebut baru di selatan Pangandaran (7,8 SR, tahun 2006) dan selatan Banyuwangi (7,8 SR, 1994) yang pernah terjadi gempa besar dan tsunami dalam kurun waktu 165 tahun terakhir.

Daerah lainnya tidak ada catatan sejarah gempa besar dan dinyatakan sebagai seismic gap.

Upaya kesiapsiagaan dan pengurangan risiko bencana di daerah selatan Jawa harus ditingkatkan terus menerus, karena memang wilayah tersebut rawan gempa dan tsunami.

Getaran Dirasakan Hingga 15 Daerah

Sejauh ini, Posko BNPB sudah mengonfirmasi dampak gempa Ciamis ke beberapa BPBD. Dilaporkan getaran lindu terasa hingga ke 15 daerah.

"Gempa dirasakan lemah, sedang hingga kuat oleh masyarakat di beberapa daerah oleh masyarakat di Tasikmalaya, Kota Ciamis, Cilacap, Kebumen, Purworejo, Purbalingga, Kota Yogyakarta, Gunungkidul, Bantul, Prambanan Klaten, Solo, Magelang, Wonogiri, Pacitan, dan Ponorogo," ujar Sutopo.

Gempa terasa kuat sekitar 10-15 detik di Tasikmalaya, Cilacap, Purbalingga, Kebumen, Gunungkidul dengan guncangan yang meliuk-liuk.

"Sebagian masyarakat berhamburan ke luar rumah dan berteriak gempa. Belum ada laporan kerusakan bangunan dan korban jiwa akibat gempa tersebut. BPBD masih melakukan pemantauan di daerahnya," tambah Sutopo.

(Tnt/Rie)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya