Terlalu Baik pada Bawahan, Walikota Jakarta Selatan Dicopot Ahok

Setelah lepas dari jabatan walikota Jakarta Selatan, Ahok memastikan Syamsudin Noor akan distafkan.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 11 Agu 2015, 10:38 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2015, 10:38 WIB
Walikota Jakarta Selatan Syamsuddin Noor
Walikota Jakarta Selatan Syamsuddin Noor (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mencopot Walikota Jakarta Selatan Syamsudin Noor. Hal ini cukup mengejutkan karena saat pelantikan pejabat baru pada Jumat 7 Agustus 2015 tidak disebutkan nama Syamsudin Noor sebagai satu pejabat yang didemosi atau distafkan.

Ahok memiliki alasan atas keputusannya itu. Dia menilai, Syamsudin terlalu baik dengan bawahannya sehingga tidak ada perubahan yang terjadi di wilayah Jakarta Selatan.

"Karena beberapa kali kita minta soal lurah-lurahnya itu soal PKL soal kerja lapangan enggak dituruti. Iya, orangnya terlalu baik," ungkap Ahok, ditulis Selasa (11/8/2015).

Setelah lepas dari jabatan walikota Jakarta Selatan, Ahok memastikan Syamsudin Noor akan distafkan. Meski Syamsudin terkenal cukup baik dalam bekerja, namun mantan bupati Belitung Timur menilai kinerjanya tidak cukup tanpa ketegasan.

"Saya juga enggak bisa menolong orang baik sekarang di Jakarta. Kalau menolong orang baik, Jakarta enggak bisa dibenahi. Kalau kamu orang baik terlalu baik sama orang, enggak tegas kerja, mau enggak mau ‎saya ganti dengan orang yang mau kerja janjinya. Tapi kalau dia enggak mau kerja, ya saya stafin lagi," tutup Ahok.

Sementara, posisi Walikota Jakarta Selatan diisi oleh wakilnya, Tri Kurniadi yang juga baru dilantik Jumat lalu. Tri kini menjabat sebagai Pelaksanan Tugas Walikota Jakarta Selatan. Kabarnya, pelantikan secara resmi walikota Jakarta Selatan akan dilakukan Jumat 14 Agustus 2015. (Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya