Liputan6.com, Jakarta - Jalan terjal ditemui Tim Basarnas dalam mengevakuasi korban Trigana Air yang diduga jatuh di Kamp 3 Distrik Okbape, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Mulai dari cuaca mendung hingga lokasi hutan yang perawan.
Hasil koordinasi di lapangan memutuskan evakuasi korban akan dilanjutkan esok hari. Meski begitu, 54 jenazah korban sudah dipastikan masuk kantong.
"Pada pukul 17.30 WIT operasi ditutup. Itu keputusan terakhir," kata Deputi bidang Operasi SAR Basarnas Mayjen TNI Heronimus Guru di kantor Basarnas, Jakarta Pusat, Selasa (18/8/2015).
Ia melanjutkan, rencananya evakuasi akan dilanjutkan esok pagi lewat udara. Untuk mempercepat gerak evakuasi, malam ini anggota tim SAR darat yang berjumlah 79 orang bermalam di lokasi bersama jenazah dan blackbox.
"Besok akan dilakukan evakuasi lewat udara," ucap Heronimus.
Manajer Security Trigana Air Alfried Purnomo mengatakan, proses evakuasi jenazah korban dilanjutkan besok pada pukul 06.00 WIB. Ia juga menyampaikan rasa belasungkawa kepada keluarga korban.
"Sore hari tadi penanganan kecelakaan pesawat telah dinyatakan distop oleh Basarnas di Papua, dan akan dilanjutkan pada esok hari pukul 06.00 local time," kata Alfried di kantor Trigana Air, Jakarta, dalam jumpa pers, Selasa sore (18/6/2015).
Sebelumnya, Tim Basarnas bersama masyarakat berupaya mengevakuasi 54 kantong jenazah korban jatuhnya Trigana Air di Kamp 3 Distrik Okbape, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Awalnya puluhan kantong jenazah itu akan dievakuasi lewat cara hosting atau digantung dengan menggunakan heli milik Freeport. Namun cuaca ekstrem menghadang upaya tersebut. Akhirnya proses evakuasi dilaksanakan melalui jalur darat.
Seperti diketahui, Basarnas telah mengerahkan kekuatan darat dan udara untuk mengevakuasi korban pesawat Trigana Air di lokasi jatuhnya pesawat, Kamp 3 Distrik Okbape, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Tim darat berangkat lebih dulu sekitar pukul 05.40 Wita. (Ron/Sss)
Evakuasi Dihentikan, Tim SAR Bermalam di Lokasi Jatuhnya Trigana
"Pada pukul 17.30 WIT operasi ditutup. Itu keputusan terakhir," kata Deputi bidang Operasi SAR Basarnas Mayjen TNI Heronimus Guru.
diperbarui 18 Agu 2015, 20:33 WIBDiterbitkan 18 Agu 2015, 20:33 WIB
Tim SAR menemukan lokasi jatuhnya Pesawat Trigana dalam kondisi hancur, hingga aksi nekat Elanto Wijoyono menghadang konvoi motor besar.
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ingin Dapatkan Nasi Pulen Ala Restoran? Ikuti 3 Langkah Mudah Ini!
Doa Wudhu yang Menyertai Setiap Gerakan, Perhatikan Uratannya
Cadangan Devisa Indonesia September 2024 Tembus USD 149,9 Miliar
Jadwal Timnas Indonesia vs Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terluka Mendalam, 5 Zodiak Ini Terkenal Paling Kejam dalam Membalas Dendam
Jubir Klaim Ridwan Kamil dan Suswono Unggul di Debat Perdana Pilkada Jakarta
Perang Modifikasi Tiga Sedan Legendaris Panaskan IMX 2024
5 Manfaat Olahraga untuk Kesehatan Psikologis, Mental Lebih Seimbang
5 Penyakit yang Disebabkan oleh Obesitas, Harus Diwaspadai
Nashville Chew Chew, Bisnis Lokal yang Gunakan Domba untuk Bersihkan Tanaman Liar Jadi Atraksi Wisata Menarik Bagi Turis
Waspada! Minum Antibiotik Saat Batuk dan Pilek Bisa Picu Bahaya Ini
6.470 Pelari Ramaikan PLN Electric Run 2024, Sukses Pangkas Emisi Karbon 14.363 Kg CO2