Evakuasi Dihentikan, Tim SAR Bermalam di Lokasi Jatuhnya Trigana

"Pada pukul 17.30 WIT operasi ditutup. Itu keputusan terakhir," kata Deputi bidang Operasi SAR Basarnas Mayjen TNI Heronimus Guru.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 18 Agu 2015, 20:33 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2015, 20:33 WIB
Segmen 1: SAR Temukan Trigana hingga Aksi Penghadang Moge
Tim SAR menemukan lokasi jatuhnya Pesawat Trigana dalam kondisi hancur, hingga aksi nekat Elanto Wijoyono menghadang konvoi motor besar.

Liputan6.com, Jakarta - Jalan terjal ditemui Tim Basarnas dalam mengevakuasi korban Trigana Air yang diduga jatuh di Kamp 3 Distrik Okbape, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Mulai dari cuaca mendung hingga lokasi hutan yang perawan.

Hasil koordinasi di lapangan memutuskan evakuasi korban akan dilanjutkan esok hari. Meski begitu, 54 jenazah korban sudah dipastikan masuk kantong.

"Pada pukul 17.30 WIT operasi ditutup. Itu keputusan terakhir," kata Deputi bidang Operasi SAR Basarnas Mayjen TNI Heronimus Guru di kantor Basarnas, Jakarta Pusat, Selasa (18/8/2015).

Ia melanjutkan, rencananya evakuasi akan dilanjutkan esok pagi lewat udara. Untuk mempercepat gerak evakuasi, malam ini anggota tim SAR darat yang berjumlah 79 orang bermalam di lokasi bersama jenazah dan blackbox.

"Besok akan dilakukan evakuasi lewat udara," ucap Heronimus.

Manajer Security Trigana Air Alfried Purnomo mengatakan, proses evakuasi jenazah korban dilanjutkan besok pada pukul 06.00 WIB. Ia juga menyampaikan rasa belasungkawa kepada keluarga korban.

"Sore hari tadi penanganan kecelakaan pesawat telah dinyatakan distop oleh Basarnas di Papua, dan akan dilanjutkan pada esok hari pukul 06.00 local time," kata Alfried di kantor Trigana Air, Jakarta, dalam jumpa pers, Selasa sore (18/6/2015).

Sebelumnya, Tim Basarnas bersama masyarakat berupaya mengevakuasi 54 kantong jenazah korban jatuhnya Trigana Air di Kamp 3 Distrik Okbape, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Awalnya puluhan kantong jenazah itu akan dievakuasi lewat cara hosting atau digantung dengan menggunakan heli milik Freeport. Namun cuaca ekstrem menghadang upaya tersebut. Akhirnya proses evakuasi dilaksanakan melalui jalur darat.

Seperti diketahui, Basarnas telah mengerahkan kekuatan darat dan udara untuk mengevakuasi korban pesawat Trigana Air di lokasi jatuhnya pesawat, Kamp 3 Distrik Okbape, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Tim darat berangkat lebih dulu sekitar pukul 05.40 Wita. (Ron/Sss)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya