Liputan6.com, Jakarta - Rusunawa Jatinegara Barat kini mulai ditempati warga Kampung Pulo, Jakarta Timur, terdampak normalisasi Sungai Ciliwung. Tapi ada saja kekhawatiran warga terkait biaya pemeliharaan yang bisa saja naik dalam waktu dekat.
Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta Ika Lestari Aji memastikan biaya pemeliharaan yang dibebankan kepada warga Kampung Pulo tidak berubah. Mereka tetap dikenai iuran Rp 10 ribu per hari atau Rp 300 ribu per bulan.
"Tidak akan ada kenaikan harga sewa. Mereka tetap dikenakan harga sewa unit Rp 300 ribu per bulan. Bahkan 3 bulan pertama, mereka dibebaskan biaya sewa," ujar Ika saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (29/8/2015).
Advertisement
Warga Kampung Pulo memang hanya dikenakan Rp 300 ribu per bulan. Itu sudah termasuk biaya kebersihan, listrik, dan air. Praktis, tidak perlu lagi ada biaya tambahan. Sedangkan bila ada kerusakan Pemprov DKI yang akan mensubsidi.
"Jadi tidak ada biaya tambahan lagi. Mereka hanya membayar iuran pemeliharaan Rp 300 ribu setiap bulan," tegas Ika.
Karena itu, mantan mantan Kasudin Sosial itu meminta warga tidak perlu takut untuk tinggal di Rusunawa Jatinegara Barat. Terlebih mereka yang sudah mendapat nomor undian unit dan mengambil kunci.
"Saya imbau warga jangan lagi resah dan merasa khawatir. Pemprov DKI tidak mau membebani para warga selama tinggal di rusun," tutup Ika. (Ali/Ans)