Liputan6.com, Jakarta - Jaksa Penuntut Umum pada KPK mendakwa mantan Menteri Agama Suryadharma Ali (SDA) melakukan penyelewengan terkait penyewaan perumahan jemaah haji lndonesia di Arab Saudi tahun 2010. Dalam dakwaannya, jaksa juga menyebut SDA memperoleh sebuah potongan kain Kabah atau yang biasa disebut kiswah dari seorang pengusaha pemondokan yang rumahnya disewa sebagai perumahan jemaah Haji lndonesia tahun 2010.
Gambar kiswah yang kini telah disita penyidik KPK sejak Mei 2015 ini sempat diperlihatkan salah satu kuasa hukum Suryadharma Ali, Humphrey Djemat kepada Liputan6.com di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (7/9/2015).
Potongan kain bertuliskan lafadz dari Alquran yang berarti 'Wahai Yang Maha Hidup dan Yang Maha Berdiri Sendiri' itu berukuran sekitar 30 centimeter. Namun, tulisan di kain hitam tersebut terdiri dari benang emas.
Menurut Humphrey, kiswah yang dimiliki kliennya ini tidak memiliki nilai ekonomis seperti yang didakwakan KPK sebagai salah satu upaya memperkaya diri SDA. "Pak SDA (Suryadharma Ali) tidak tahu ini siapa yang memberi, dia lupa. Dan ini satu-satunya alat bukti yang disita oleh KPK, tidak ada yang lain," kata Humphrey Djemat kepada Liputan6.com, Jakarta.
"Waktu disita KPK ini juga dari laci biasa di rumah Pak SDA. Kalau barang mewah atau punya nilai ekonomis tinggi tentunya ini disimpan di tempat yang tentunya tempat mewah. Ini kan banyak dijual di Mekah," lanjut dia.
Sementara itu, SDA juga menyebut bahwa penyitaan kiswah oleh penyidik KPK merupakan bentuk lemahnya tuduhan yang dialamatkan kepadanya. "Kiswah itu disita tepat 1 tahun 6 hari setelah saya ditetapkan sebagai tersangka, jadi selama ini KPK tidak punya bukti," kata SDA.
Tidak hanya itu, ia juga merasa bahwa kiswah dijadikan sebagai alat bukti korupsi merupakan tindakan penistaan terhadap agama. "Kiswah ini penutup rumah Allah, ini penistaan agama. Kiswah ini juga tidak dapat memperkaya saya seperti yang dituduhkan KPK," pungkas SDA.
Suryadharma Ali kini telah mendekam di salah satu ruang tahanan di Gedung KPK sejak Jumat 10 April 2015. Ia ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi penyelenggaraan ibadah haji tahun anggaran 2010-2013 di Kementerian Agama.
Dalam penyelenggaraan ibadah haji yang menelan anggaran sampai Rp 1 triliun itu, SDA selaku Menteri Agama diduga telah menyalahgunakan kewenangannya untuk memperkaya diri sendiri, orang lain, atau korporasi.
Oleh KPK, SDA dijerat dengan Pasal 2 Ayat 1 dan atau Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor) juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHPidana juncto Pasal 65 KUHP. (Gen/Mut)
KPK Jadikan Potongan Kain Kabah Ini Bukti Korupsi SDA
Dalam dakwaan jaksa, SDA disebut memperoleh sebuah potongan kain Kabah atau yang biasa disebut kiswah dari seorang pengusaha
diperbarui 07 Sep 2015, 15:38 WIBDiterbitkan 07 Sep 2015, 15:38 WIB
Dalam dakwaan jaksa, SDA disebut memperoleh sebuah potongan kain Kabah atau yang biasa disebut kiswah dari seorang pengusaha... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Sembelit adalah: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
100 Tahun Pramoedya Ananta Toer, Ini 5 Buku dengan Harga Fantastis yang Dijual di E-Commerce
Profil dan Jejak Prestasi Manny Pacquiao, Petinju Legendaris yang Gegerkan Warganet Karena Tampil Netflix
Intip Rekomendasi Produk Skincare Malam Hari yang Cocok untuk Semua Jenis Kulit Ini
Sianida adalah Senyawa Kimia Berbahaya: Fakta, Dampak, dan Penanganannya
Anggaran Disunat, Uang Bensin Pejabat Kemenperin Dihapus
6 Cuitan Netizen Menanti Iklan Sirup Jelang Ramadan, Dinantikan Setiap Tahun
Bank Sentral Eropa Berharap Rencana Kripto Donald Trump Bakal Percepat Euro Digital
7 Desain Kolam Ikan Koi di Rumah Ini Bikin Hunian Makin Adem, Buat Segera
7 Desain Ruang Bermain Anak di Dalam Rumah Ini Bisa Jadi Inspirasi, Kece dan Fungsional
Perbedaan Like dan Likes, Penggunaan yang Tepat dalam Bahasa Inggris
Pendapatan per Kapita Warga RI Naik jadi Rp 78,6 Juta per Tahun