Liputan6.com, Bengkulu - 18 Kapal ikan berukuran minimal 60 grass ton (GT) terdampar di perairan sekitar Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu. Satu unit kapal yang terdampar membawa 40 hingga 60 anak buah kapal atau ABK.
Belasan kapal pencari ikan berbendera Indonesia tersebut berasal dari Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah dan Muara Baru, Jakarta Utara, serta wilayah Teluk Benoa, Bali. Mereka hendak mencari ikan di Samudera Hindia.
Namun saat ini kondisi cuaca ekstrem dengan gelombang setinggi antara 3 hingga 6 meter, serta kecepatan angin di atas 25 knot atau 50 kilometer per jam. Kondisi ini sangat berbahaya jika kapal berada di tengah samudera.
Camat Enggano, Marlansius mengatakan, posisi kapal berada di dekat pantai Desa Banjarsari dan melempar jangkar sembari menunggu kondisi cuaca membaik untuk melanjutkan perjalanan pencarian ikan.
"Mereka menepi dan lempar jangkar di dekat pantai Banjarsari, ratusan ABK bergerak ke daratan dan berteduh mengamankan diri," ujar Marlansius yang dihubungi lewat telepon dari Bengkulu, Rabu (9/9/2015).
Sementara itu Robi Kauno, warga Desa Kaana Pulau Enggano mengatakan, para ABK berinteraksi dengan penduduk Pulau Enggano dan bertransaksi untuk memenuhi kebutuhan seperti sayur-mayur, buah-buahan dan bumbu dapur dengan cara barter dengan ikan yang mereka tangkap sebelum mendarat di Enggano.
"Kami tukar-menukar barang, ikan dan sedikit BBM yang mereka bawa kami tukar dengan hasil bumi seperti sayuran, buah dan bumbu dapur," beber Robi.
Secara terpisah, Kepala Pos Angkatan Laut Pulau Enggano Peltu Marinir Mario menjelaskan, saat ini pihaknya sedang melakukan identifikasi terhadap kapal yang merapat untuk memastikan apakah kapal-kapal itu memang berasal dari wilayah Tanah Air atau nelayan luar negeri dan menggunakan bendera Indonesia untuk mengelabui petugas.
"Kita akan cek dulu dan lakukan identifikasi, jika memang kapal mereka memang milik nelayan Indonesia tidak akan jadi permasalahan. Jika berasal dari luar negeri, tentu saja akan kita proses sesuai dengan hukum yang berlaku," tandas Mario. (Ans/Mut)
Cuaca Buruk, 18 Kapal Nelayan Terdampar di Pulau Enggano
Satu kapal nelayan yang terdampar di Pulau Enggano, Bengkulu, membawa 40 hingga 60 ABK.
diperbarui 09 Sep 2015, 13:30 WIBDiterbitkan 09 Sep 2015, 13:30 WIB
Sejumlah kapal nelayan ditambatkan di Dermaga Kamal Muara, Jakarta Utara. (ANTARA FOTO/Teresia May)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Berhubungan Intim dengan Robot Cantik, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?
Dinsos Jakarta Beri Bantuan Psikososial bagi Anak-anak dan Ibu-ibu Penyintas Banjir di Semper Barat
Neraka Tidak Akan Sentuh Orang yang Setelah Maghrib dan Subuh Selalu Baca Ini
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Minggu 2 Februari 2025
Menteri Imipas Ganti Semua Petugas Imigrasi Soetta Terlibat Dugaan Pemerasan ke Warga China
Terlihat Imut Namun Paling Mematikan, Inilah Kucing Hitam Afrika
Kisah Pilu Calon Atlet Seluncur Jadi Korban Kecelakaan Pesawat American Airlines dengan Helikopter Black Hawk
Menguji Cinta Publik Dengan Even Megawati Run
Jangan Terlewat, Ini Batas Terakhir Qadha Puasa Ramadhan Tahun Lalu
Survei Index Polica: 87,9% Publik Puas dengan Kinerja 100 Hari Prabowo-Gibran
Wisata Petik Durian Hadir di Pedesaan Cilacap
Kapan Malam Nisfu Sya’ban 2025? Catat, Ini Jadwal dan Amalannya