Liputan6.com, Bengkulu - Kemerdekaan Republik Indonesia yang sudah berjalan selama 69 tahun rupanya belum dirasakan warga Pulau Enggano yang tercatat sebagai pulau terluar bagian Barat Indonesia di Samudera Hindia.
Sebanyak 800 kepala keluarga yang mendiami enam desa di kecamatan Enggano, saat ini harus merasakan suasana gelap gulita saat malam tiba. Kondisi ini sangat kontras dengan suasana di wilayah Indonesia lain.
Kepala Desa Banjar Sari, Julian Sinus bersama kepala Desa Apoho, Redy Heloman mengatakan bahwa mereka sangat mendambakan penerangan Listrik negara yang dibangun oleh pemerintah. Karena itu, masyarakat berharap PLN Wilayah Bengkulu untuk membangun penerangan di Kecamatan Enggano.
"Kami berharap PLN Bengkulu bisa membangun penerangan di Pulau Enggano, agar kami bisa merasakan penerangan seperti di daerah lainnya di Indonesia ini,” ujar Julian Sinus ketika dihubungi lewat telepon, Sabtu (9/5/2015)
Menurut Julian, selama ini warga Enggano sama sekali tidak diperhatikan pemerintah pusat terutama mengenai penerangan. Padahal Indonesia sudah lama merdeka. Pihaknya berharap tidak ada pengecualian, meskipun berada di pulau terluar dan terpencil, mereka juga memiliki Kartu Tanda Penduduk Republik Indonesia.
Sebanyak 2.760 warga Enggano dan 843 KK di enam desa di Pulau Enggano merasa sangat jauh tertinggal dari daerah lainnya. Tak hanya soal penerangan, jalan dan fasilitas lainnya juga tertinggal.
Di sisi lain memang sudah ada penerangan di Pulau Enggano yakni listrik tenaga surya. Hanya saja waktu operasionalnya sangat terbatas yaitu pukul 18.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB. Aartinya hanya enam jam sehari PLTS tersebut hidup, setelah itu seolah tidak ada kehidupan di Enggano.
"Kami berhak mendapatkan fasilitas dan pelayanan dari negara seperti masyarakat lainnya, bukan seolah dianaktirikan seperti selama ini," jelas dia yang diamini Kades Ka’ana, kahyapu, Malakoni dan Kades Meok.
Kepala Cabang PT PLN Bengkulu Jony Pagar Alam mengatakan, pihaknya sudah pernah mengusulkan pembangunan solar cell komunal ke kementerian ESDM tahun 2012. Hanya saja hingga kini belum ada kejelasan.
"Kami juga sudah pernah survei calon pelanggan dan rencana jaringan sudah pernah dilakukan pada 2013," jelas Jony.
Pihaknya juga pernah mengusulkan ke kementerian pada saat itu sebanyak 1 Mega Watt untuk masyarakat Enggano. Karena potensi KK yang mencapai lebih dari 800 KK lebih di enam Desa di kecamatan Enggano.
"Kami juga ada program untuk masyarakat Enggano dan sekarang sedang dalam pembahasan, mudah-mudahan dalam tiga bulan kedepan bisa diagendakan untuk mengunjungi masyarakat Enggano," pungkas Jony.
69 Tahun RI Merdeka, Pulau Enggano Gelap Gulita Saat Malam Tiba
Warga berharap tak ada pengecualian meskipun berada di pulau terluar dan terpencil, mereka juga memiliki KTP Indonesia.
Diperbarui 10 Mei 2015, 00:44 WIBDiterbitkan 10 Mei 2015, 00:44 WIB
Letak Pulau Enggano yang sangat jauh di tengah samudra dan dekat dengan Australia, membuat orang sering salah sangka.... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 Energi & TambangHarga Emas Makin Kinclong, Sekarang Sudah Sentuh Segini
10
Berita Terbaru
5 Ciri Orang Puasa yang Sia-Sia, Tidak Berguna Ibadah Shaumnya Kata Buya Yahya
Kapolres Ngada Dinonaktifkan, Ini Kasusnya
3 Amalan di Bulan Ramadhan yang Pahalanya Setara Haji dan Umrah
Prabowo Beberkan Program ke Menteri dan Wamen: Sekolah Rakyat hingga Berantas Korupsi
Diskon Tarif Tol saat Mudik Lebaran 2025, Kapan Mulai?
4 Cara Mudah Mencairkan Daging Ayam Beku dalam 15 Menit
Arti Imsak: Pengertian, Sejarah, dan Penerapannya dalam Puasa Ramadan
Ruben Amorim Buka-bukaan Masalah Utama yang Bikin Manchester United Terpuruk Musim Ini
5 Maret 1909: Lahirnya 'Si Kancil' Sutan Sjahrir
100+ Ucapan Selamat Sahur Lucu yang Bikin Ngakak dan Semangat Bangun Pagi
5 Makanan yang Harus Dihindari Saat Buka Puasa dan Sahur
4 Fakta Menarik Laut Hitam