Polisi: Susah Bedakan Pengusaha Inne Saad Jatuh atau Dianiaya

Jajaran Polres Metro Jakarta Selatan juga menelusuri komunikasi terakhir sebelum Inne Saad ditemukan tewas.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 09 Sep 2015, 16:32 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2015, 16:32 WIB
Ilustrasi Mayat
Ilustrasi Mayat (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Jajaran Polres Metro Jakarta Selatan masih mendalami misteri kematian pengusaha Meiyanne Saad alias Inne Saad (46) di Apartemen Essence, Darmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Polisi masih mengumpulkan bukti yang menunjukkan dugaan Inne tewas bunuh diri atau dibunuh.

Wakapolres Metro Jakarta Selatan ‎AKBP Surawan mengatakan, pihaknya belum bisa menyimpulkan kecenderungan penyebab kematian mantan senior manajer BNI itu. Polisi masih kesulitan mengidentifikasi ‎penyebab luka yang ada di jenazah.

"Sementara kita belum bisa simpulkan. Kita susah bedakan mana jatuh atau dianiaya. Otopsi dan visum sudah dilakukan. Kita masih menunggu hasilnya," ujar Surawan saat ditemui di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Rabu (9/9/2015).

Surawan menjelaskan, pihaknya masih menggali keterangan sejumlah saksi hingga saat ini, untuk mengetahui penyebab kematian alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FE UI) itu.

"Kita masih terus mendalami kasus tersebut. Masih menggali keterangan saksi," ujar dia.

Menurut Surawan, pihaknya juga menelusuri komunikasi terakhir sebelum Inne Saad ditemukan tewas. Penulusuran ini gun mengetahui penyebab kematian perempuan ini.

"Kita juga masih akan tulusuri sebelum meninggal dia komunikasi dengan siapa saja," pungkas Surawan.

Inne Saad ditemukan tewas setelah terjatuh dari ‎lantai 15 Apartemen Essence, Darmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Rabu 2 September 2015 sekitar pukul 22.00 WIB.

Namun kematian perempuan nahas ini masih misterius. Terlebih, tidak ada CCTV apartemen yang mengarah ke lokasi tewasnya pengusaha di bidang kecantikan itu. (Rmn/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya