Pengusaha Inne Saad Tewas Jatuh dari Lantai 15 Apartemen

Semula suaminya mengira Inne tidur di kamar anaknya.

oleh Audrey Santoso diperbarui 03 Sep 2015, 21:00 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2015, 21:00 WIB
Enam Mahasiswa Jatuh dan Tewas Akibat Balkon Apartemen Runtuh
Kerusakan terlihat dari balkon di lantai 4 sebuah apartemen yang runtuh, di California, AS, 16 Juni 2015. Enam orang mahasiswa yang berada di balkon itu dikabarkan terjatuh dan tewas. (REUTERS/Elia Nouvelage)

Liputan6.com, Jakarta - Pengusaha Maiyanne Sa'ad atau Inne Saad tewas terjatuh dari lantai 15 Apartemen Essence Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu 2 September 2015 pukul 22.00 WIB.

Menurut kerabat Inne yang enggan disebutkan namanya, Inne datang ke apartemen untuk yoga di kamar temannya Nina. Wanita 40 tahun ini biasanya selesai yoga pukul 22.00 WIB.

"Inne ke sana untuk yoga di tempat Nina. Semalam-malamnya yoga paling jam 10 malam," kata kerabat Inne kepada Liputan6.com, Kamis (3/9/2015).

Kerabat alumni Fakultas Ekonomi UI angkatan 1987 ini pun mengatakan, pihak keluarga baru mengetahui Inne meninggal saat suaminya gusar karena tidak mendapati Inne di rumah.

Semula suaminya mengira Inne tidur di kamar anaknya. Namun saat ingin menunaikan salat tahajud, sang suami menyempatkan diri menengok kamar anaknya.

Khawatir Inne tak ada di rumah, suaminya pun menelpon ponsel Inne dan mendapati kabar bahwa istrinya tewas.

"Jam setengah tiga pagi suaminya mau salat tahajud. Tapi sempat nengok ke kamar anaknya. Ternyata Inne enggak ada. Saat suami menghubungi ponsel Inne, polisi yang angkat dan bilang Inne sudah meninggal jatuh dari apartemen," terang kerabat Inne itu.

Sementara itu, polisi mengatakan Inne ditemukan tewas bersimbah darah di pelataran apartemen. Ia diduga jatuh dari balkon kamar apartemen temannya di lantai 15. Jasadnya ditemukan pertama kali oleh petugas keamanan apartemen setelah petugas sekuriti mendengar suara keras dari pelataran apartemen.

Saat melakukan olah TKP, polisi tak menemukan ada barang Inne yang hilang. Namun tidak juga menyimpulkan Inne bunuh diri karena hasil autopsi belum dikeluarkan dokter forensik RS Fatmawati, Jakarta Selatan.

"(Barang pribadi) Tidak ada yang hilang. Tasnya masih lengkap. Jadi dia jatuh dari balkon apartemen. Saat ini korban masih diautopsi. Kami belum bisa menyimpulkan korban bunuh diri atau ada penyebab lain. (Kemungkinan dibunuh) Belum tentu. Intinya kami kepolisian masih menyelidiki," jelas Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Audie Latuheru ketika dihubungi Liputan6.com.

Audie mengatakan, hingga hari ini polisi sudah memeriksa 4 saksi termasuk pemilik apartemen Nina dan sekuriti yang menemukan Inne,

" Saksi ada 4, termasuk temannya yang tinggal di apartemen itu dan sekuriti yang menemukan," tukas Audie.

Inne merupakan anak perempuan dari 3 saudaranya yang semua laki-laki. Dia lulusan Universitas Indonesia dan mendapat gelar MBA dari sebuah kampus di Amerika Serikat.

Inne juga pernah menjadi peneliti di Center for Policy and Implementation Studies, senior manajer di BNI dan pejabat di ASEAN Secretary hingga 2003. Setelah itu dia beralih menjadi pengusaha di bidang kecantikan. (Ron/Ans)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya