Nasir PKS Ragukan 8 Capim KPK Lolos Uji DPR

Anggota Komisi III DPR Nasir Djamil mengaku ragu dengan 8 calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal memenuhi harapan publik.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 21 Sep 2015, 14:49 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2015, 14:49 WIB
Capim KPK
Suasana wawancara terbuka calon pimpinan KPK. (Faizal Fanani/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi III DPR Nasir Djamil mengaku ragu dengan 8 calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal memenuhi harapan publik dalam memperkuat pemberantasan korupsi di Indonesia. Bahkan tak menutup kemungkinan pihaknya akan menolak 8 calon tersebut.

"Capim KPK saya skeptis dengan nama-nama itu, kita bukan orang baru di Komisi III, saya sudah 10 tahun di DPR. Kalau enggak ada (yang memenuhi harapan) ya bisa ditolak semua. Kalau gitu ya Presiden harus terbitkan Perppu," kata Nasir di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (21/9/2015).

Meski demikian, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini tidak menjelaskan secara gamblang alasan kenapa 8 nama tersebut tidak sesuai apa yang ia harapkan. Dia hanya menyoroti hasil kerja dari tim panitia seleksi (Pansel) capim KPK yang malah meloloskan 8 nama tersebut.

"Bisa juga karena kinerja Pansel. Walaupun pansel telah bekerja sedemikian rupa, saya melihat nama itu belum sreg. Soal pemberantasan korupsi semakin berat," tandas Nasir.

Berikut 8 nama capim KPK yang telah lolos seleksi:

Bidang Pencegahan:
1. Saut Situmorang (Staf Ahli KaBIN)
2. Surya Tjandra (Direktur Trade Union Center dan dosen Atma Jaya)

Bidang Penindakan:
1. Alexander Marwata (Hakim Ad Hoc Tipikor)
2. Brigjen Basaria Panjaitan (Mabes Polri)

Bidang Managemen:
1. Agus Rahardjo (Kepala Lembaga Kebijakan Barang dan Jasa Pemerintah)
2. Sujanarko (Direktur Direktorat Pembinaan Jaringan Kerja Sama antar Komisi KPK)

Bidang Supervisi:
1. Johan Budi SP (Plt pimpinan KPK)
2. Laode Syarif (dosen hukum Universitas Hasanuddin)

(Fiq/Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya