Cak Imin: Solusi Haji Bisa Lewat Konferensi Internasional

Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar meminta Pemerintah Arab Saudi dan negara Islam lainya lakukan evaluasi total penyelenggaraan Haji.

oleh Oscar Ferri diperbarui 01 Okt 2015, 19:26 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2015, 19:26 WIB
20151001-Diskusi-Tragedi-Mina-Jakarta-Muhaimin Iskandar-Musthafa Ibrahim Al Mubarak
Ketua PKB, Muhaimin Iskandar (tengah) dan Dubes Saudi Arabia Musthafa Ibrahim Al Mubarak (kedua kanan) saat diskusi Tragedi Mina di Jakarta, Kamis (1/10/2015). Diskusi membahas situasi jamaah haji Indonesia paska tragedi Mina. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin meminta Pemerintah Arab Saudi dan negara-negara Islam di dunia untuk mengevaluasi total terhadap penyelenggaraan ibadah haji. Hal itu terkait dengan tragedi Mina yang terjadi beberapa waktu lalu.

"Solusinya lakukan evaluasi total baik Saudi maupun negara-negara Islam," kata Cak Imin di sela diskusi 'Tragedi Mina' di Kantor DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jakarta Pusat, Kamis (1/10/2015).

Kata Cak Imin‎, evaluasi itu termasuk melibatkan konferensi internasional yang terdiri atas negara-negara Islam. Nantinya, di konferensi itu dibicarakan khusus soal pengelolaan ibadah haji. Bahkan, jika perlu Indonesia atau Arab Saudi menjadi tuan rumah konferensi tersebut.

"Evaluasi itu termasuk kita berharap melibatkan konferensi internasional, melibatkan negara-negara Islam untuk khusus pembicaraan tentang haji. Kalau perlu sebaiknya konferensi internasional yang dihadiri kepala negara peserta haji, dan saya berharap Pak Jokowi (Indonesia) atau Saudi jadi tuan rumah," ujar mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi ini.

Tragedi Mina terjadi pada Kamis 24 September pagi waktu Arab Saudi. Tragedi ini disebut-sebut telah menewaskan lebih dari 700 jemaah dan melukai ratusan jemaah lainnya dari berbagai negara. Di antara korban itu terdapat jemaah asal Indonesia. Data terakhir, jemaah haji Indonesia yang tewas mencapai 55 orang.

Tragedi ini terjadi di jalur menuju tempat melempar jumrah. Banyaknya jemaah yang jadi korban tewas, diduga akibat kelelahan dan terinjak-injak jemaah lainnya. (Dms/Ado)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya