Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar buka suara soal tragedi Mina saat pelaksanaan ibadah haji 2015.
Menurut pria yang akrab disapa Cak Imin itu, Pemerintah Arab Saudi harus mencari sistem yang lebih baik lagi, karena tragedi Mina yang sudah beberapa kali terjadi ini harus bisa menjadi pelajaran semua pihak, termasuk Indonesia sebagai 'penyumbang' jemaah terbesar.
"Kita semua harus mencari sistem yang lebih baik untuk urusan haji ini. Karena peristiwa di Mina patut jadi pelajaran buat kita semua, terutama untuk Arab Saudi," ujar Cak Imin dalam diskusi 'Tragedi Mina' di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Kamis (1/10/2015).
Karena itu, Ketua Umum dua periode ini juga mendesak Pemerintah Saudi agar bisa menemukan sistem pengelolaan haji yang lebih baik. Khusus untuk pemerintah dan jemaah haji Indonesia, sebaiknya harus mempersiapkan diri agar bisa melaksanakan ibadah haji dengan baik.
"Disiplin misalnya. Kesalahan waktu, terlalu bersemangat, dan sebagainya bisa menajdi faktor utama terjadi musibah ini. Jadi inilah ksempatan yang tepat buat kita untuk mengevaluasi agar tidak pernah terjadi lagi," tandas dia.
Cak Imin juga mengakui, pengelolaan ibadah haji di Indonesia tidaklah mudah. Apalagi bagi Indonesia yang jumlah jemaahnya bisa mencapai jutaan.
"Tentu tidak mudah pengelolaannya. Kadang saking cinta Allah, Hablu Minannasnya jadi tidak mikir. Antar jemaah sendiri tidak sadari, pertemuan antar Muslim saling melayani bukan sikut-sikutan. Karena sikut-sikutan Indonesia paling kalah karena badannya kecil-kecil," ujar mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi ini.
Tragedi Mina terjadi pada Kamis 24 September pagi waktu Arab Saudi. Tragedi ini telah menewaskan lebih dari 700 jemaah dan melukai lebih dari 800 jemaah lainnya dari berbagai negara. Di antara korban itu terdapat jemaah haji asal Indonesia. Perkembangan terakhir, jemaah haji Indonesia yang tewas mencapai 55 orang. (Dms/Sun)
Tragedi Mina Momentum Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji
Pemerintah Arab Saudi harus mencari sistem yang lebih baik lagi, karena tragedi Mina sebaiknya jadi momentum evaluasi penyelenggaraan haji.
diperbarui 01 Okt 2015, 17:57 WIBDiterbitkan 01 Okt 2015, 17:57 WIB
Ketua PKB, Muhaimin Iskandar (tengah) memberikan keterangan saat diskusi Tragedi Mina di Jakarta, Kamis (1/10/2015). Diskusi membahas situasi jamaah haji Indonesia paska tragedi Mina. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Momen Presiden Prabowo Subianto Hadiri Perayaan Natal Nasional 2024
Khidmat, Malam Perayaan Natal Nasional 2024 di Indonesia Arena
Para Ketua Umum Parpol Kumpul di Kediaman Prabowo, AHY Akui Bahas Soal Politik
Libur Nataru Jumlah Penumpang di Bandara Banyuwangi Meningkat, Tingkat Keterisian Capai 92 Persen
Tidak Terpakai di Olympique Lyon, Wilfried Zaha Jadi Incaran Klub MLS
Prabowo Tegaskan Bukan Memaafkan Koruptor: Enak Aja, Udah Nyolong
VIDEO: Wamen Komdigi Pastikan Kualitas Internet Baik Selama Libur Nataru
Jangan Coba-Coba Dzalim ke Orang Seperti Ini, Konsekuensinya Mengerikan Kata Buya Yahya
VIDEO: PT Sritex Pailit, Para Karyawan Gelar Doa Bersama
Viral Penjual Bakso Perbaiki Jalan Dusun di Malang Pakai Uang Pribadi, Biayanya Tembus Rp1,7 Miliar
Libur Natal, ASDP Catat 206 Ribu Penumpang Tinggalkan Jawa menuju Bali
Polda Metro Jaya Minta Warga Bekasi Tak Merayakan Malam Tahun Baru di Jakarta