3 Program Unggulan Pendidikan Diluncurkan di Indonesia

Menteri Anies sebelumnya meresmikan program Smart City di 81 sekolah di Bandung, Jawa Barat.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 08 Okt 2015, 14:03 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2015, 14:03 WIB
20151008-Preeskon-Anies-Baswedan
Mendikbud, Anies Baswedan menjadi pembicara kunci dalam seminar 50 thn SEAMEO (Organisasi Menteri Pendidikan Se Asia Tenggara) di Gedung Kemendikbud, Jakarta, Kamis (8/10/2015). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Southeast Asian Ministers of Education Organization (Seameo) atau Organisasi Menteri Pendidikan se-Asia Tenggara, resmi meluncurkan 3 program andalannya. 3 Program tersebut yakni Seameo Smart City, Seameo Star Village, dan Coffe Table Book.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menjabarkan 3 program unggulan itu. ‎Pertama, Seameo Smart City merupakan program yang memanfaatkan pembelajaran digital, melalui teknologi informasi komunikasi di sekolah yang menekankan kreativitas dan kolaborasi.

"‎Inti program Smart City, kita ingin menanamkan nilai pembelajaran ICT (Information and Communication Technology) di sekolah-sekolah, agar bisa menguasai kurikulum abad ke-21 dengan ICT. Nilai tambahnya bahwa anak-anak didik ketika mengakses internet dapat informasi tentang pendidikan," ujar Anies di Kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Kamis (8/10/2015).

Anies sebelumnya telah meresmikan program Smart City di 81 sekolah di Bandung, Jawa Barat. Sekitar 3 ribu siswa telah mengikuti ulangan melalui jaringan internet.

"Kemendikbud sudah melatih tim ICT di seluruh LPMP (Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan). Jadi akan ada sekolah dengan sistem nilai ICT, dimulai dengan ulangan harian online, semisal di Bandung," tutur dia.‎

Sedangkan program Seameo Star Village, lanjut Anies, yaitu pengembangan model pembangunan berkelanjutan berbasis masyarakat. Adapun program coffe table book yakni membangun warisan pendidikan ilmu pengetahuan dan kebudayaan di Asia Tenggara.

Seameo ‎merupakan organisasi internasional yang didirikan pada 30 November 1965. Organisasi ini didirikan untuk mempromosikan kerja sama di bidang pendidikan, sains, dan budaya di Asia Tenggara melalui jaringan, kemitraan, dan forum antara pembuat kebijakan dan para ahli. Termasuk, promosi pengembangan sumber daya manusia berkelanjutan.

"Seameo ini didirikan di Bangkok pada 30 November 1965, sebelum ASEAN didirikan. Yakni dengan 5 negara yaitu Laos, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Indonesia. Program ini merupakan satu langkah visioner Asia Tenggara yang disatukan lewat pendidikan,"‎ pungkas Anies. (Rmn/Sun)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya