Menteri Anies Janji Usut Tuntas Kematian Siswa SMP Usai MOS

"Kami (Kemdikbud) ingin tahu apa yang terjadi," ucap Menteri Anies Baswedan.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Agu 2015, 04:21 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2015, 04:21 WIB
Menteri Anies Baswedan Sebut Profesi Guru adalah Kehormatan
Mendikbud Anies Baswedan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Makassar - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan, pihaknya akan melakukan investigasi penyebab kematian siswa SMP Flora Bekasi, Evan Christoper Situmorang (12).

"Kasus ini akan kami (Kemdikbud) tuntaskan sesudah investigasi lengkap. Kami ingin tahu apa yang terjadi," ucap Anies saat ditemui di sela kunjungan kerja Presiden Jokowi di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Minggu (2/8/2015) malam.

Sebelumnya dikabarkan Evan siswa SMP Flora Bekasi meninggal dunia pada 30 Juli 2015. Korban sempat mengalami sakit di kakinya yang diduga akibat mengikuti salah satu kegiatan MOS 'cinta lingkungan' dengan berjalan kaki sekitar 4 kilometer.

Penjelasan Sekolah Flora di Bekasi atas kabar siswanya meninggal usai MOS. (Liputan6.com/Rahmat Hidayat)

Setelah ada kabar tersebut, menurut Anies, tim investigasi yang dipimpin Inspektur Jenderal Kemendikbud Haryono Umar langsung bertindak dengan meminta keterangan dari berbagai pihak antara lain kepala sekolah, warga di sekitar sekolah, keluarga termasuk kedua orangtua korban.

"Kami ingin mengetahui apa yang terjadi pada 7-9 Juli, lalu apa yang terjadi pada 30 Juli (2015). Kira-kira 23 hari sesudah MOS saat itu kemudian meninggal," imbuh Mendikbud.

Anies mengatakan jika berdasarkan investigasi kematian Evan akibat MOS, maka pihaknya akan memberikan sanksi kepada pihak sekolah.

"Kalau memang terjadi karena MOS, maka kepala sekolahnya harus ditindak, bisa langsung diberhentikan, digantikan posisinya. Kalau sekolah swasta, izinnya bisa dicabut," pungkas Menteri Anies. (Ant/Ans/Dan)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya