Liputan6.com, Jakarta - Badan Intelijen Negara (BIN) enggan disalahkan atas insiden pembakaran tempat ibadah di Desa Sukamakmur, Gunung Meriah, Aceh Singkil, Provinsi Aceh pada Selasa 13 Oktober lalu.
"‎Kalian tahulah pelaku itu kan mencari lengahnya, itu kesempatan yang paling tepat. Aparat tuh enggak mungkin melototi 24 jam, apalagi sudah ada keputusan dan untuk dilakukan tindakan oleh aparat‎," kata Kepala BIN Sutiyoso di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (15/10/2015).
Sementara, kata Sutiyoso, kapasitas BIN adalah hanya sebatas memberikan informasi, tidak terlibat dalam ranah eksekusi.
BIN, lanjut Sutiyoso, telah mengumpulkan informasi‎, bahwa di daerah tersebut akan dibangun rumah ibadah. Pada 12 Oktober lalu, telah dibuat keputusan akan ada penertiban bangunan, karena ada beberapa masyarakat membangun rumah ib‎adah ilegal.
"‎Secara diam-diam mereka menambah lagi, gereja kecil sebanyak 10 ditambah 14 jadi 24. Nah yang 10 mau ditertibkan, sementara 1 gereja besar dan 14 gereja kecil ini pun belum selesai proses perizinannya. Inilah kejadiannya kenapa kemudian terjadi aksi seperti itu," terang Sutiyoso.
‎Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menilai pemerintah daerah setempat punya andil besar agar hal serupa tidak terjadi lagi. Karena keputusan boleh atau tidak membangun rumah ibadah harus keluar dengan cepat, agar ada kepastian di masyarakat.
"‎Pemda juga harus memikirkan keberadaan rumah-rumah ibadah itu, apakah memang layak ya diizinkan, jangan berlarut dan jadi alibi untuk kelompok garis keras untuk melakukan pengrusakan‎," tegas Sutiyoso.
Terkait dugaan polisi yang menilai ada latar belakang pilkada serentak, Sutiyoso menyatakan BIN belum mendapat laporan sama sekali. Ia hanya meminta agar masyarakat dan tokoh agama menahan diri dari perbuatan yang melanggar hukum.
"Sejauh ini laporan itu (terkait pilkada) belum ada," tandas Sutiyoso. (Dms/Ado)
BIN Enggan Disalahkan Terkait Insiden di Aceh Singkil
BIN mengaku sudah kumpulkan informasi sebelum kejadian itu. Sementara aparat tidak mungkin melototi kondisi lapangan full 24 jam.
diperbarui 15 Okt 2015, 20:32 WIBDiterbitkan 15 Okt 2015, 20:32 WIB
Calon Kepala BIN, Sutiyoso menyampaikan visi saat jalani uji kelayakan dan kepatutan di Jakarta, Selasa (30/6/2015). Sutiyoso bertekad melakukan modernisasi alat-alat intelejen yang sudah tertinggal dari negara-negara lain. (Liputan6.com/Andrian M Tunay)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ciri Ciri Hamil Anak Perempuan: Panduan Lengkap untuk Calon Ibu
Mengenali Ciri HIV AIDS: Panduan Lengkap untuk Deteksi Dini
Kondisi Terkini Suami yang Diseret Pakai Mobil Usai Pergoki Istri Selingkuh
Video Rafathar Belajar Masak Telur Ditonton Puluhan Juta Kali, Kompornya Jadi Sorotan
DC Rilis Trailer Baru Superman 2025, Berikut Sinopsis dan Daftar Pemainnya
Sepertiga Spesies Terancam Punah pada 2100
Tak Terima Keponakan Dimarahi, Pria di Kupang Tebas Tetangga dengan Kapak
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 24 Desember 2024
Menkum Bandingkan Denda Damai Kejagung dengan Prabowo Akan Maafkan Koruptor
Penghasil Terbesar, Negara Ini Justru Larang Bawa Durian di Transportasi Umum
Sepanjang Tahun, MilkLife Soccer Challenge 2024 Sukses Tumbuhkan Minat Siswi MI dan SD Rangkai Mimpi jadi Bintang Sepak Bola Masa Depan
Terlambat Sholat Subuh, Masih Bolehkah Lakukan 2 Rakaat Qobliyah? UAS Menjawab