Liputan6.com, Jakarta - Bertepatan dengan satu tahun pemerintahan Jokowi-JK, PDI-Perjuangan sebagai partai pemenang Pemilu 2014 meluncurkan rekening gotong royong. Rekening ini dibuat sebagai wadah untuk menampung iuran sukarela anggota partai dan pihak lain.
Bendahara Umum DPP PDIP Olly Dodokambey mengatakan, rekening dibuat dengan konsep transparansi akuntabilitas. Di samping itu, pembuatan rekening ini merupakan suatu hal yang baru bagi PDIP.
"Ini bagi kami suatu hal yang baru, mengingat kondisi politik dan partai ke depan bahwa transparansi keuangan partai harus terbuka. Prinsip berdikari untuk kedaulatan partai melalui gerakan gotong royong ini," ujar Olly dalam sambutannya dalam peluncuran rekening gotong royong di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (20/10/2015).
Advertisement
Olly menjelaskan, di dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik diatur mengenai 2 jenis penerimaan. Pertama dari pemerintah, kedua dari kader partai.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristianto mengatakan, rekening gotong royong itu menyangkut segala aspek dalam membangun transparansi. Karenanya, kata Hasto, rekening ini begitu penting untuk kemandirian PDIP. "Dengan demikian di dalam seluruh merancang kegiatan partai dengan prinsip kemandirian," ujar dia.
Hasto menambahkan, peruntukkan dana yang terkumpul dalam rekening ini nantinya 40 persen untuk pendidikan politik. Seperti sekolah partai dan sekolah kepala daerah. Sementara 30 persen digunakan untuk program kerakyatan dan pemenangan pemilu, 20 persen untuk manajemen partai, serta 10 persen untuk pemberdayaan perempuan dan anak.
Adapun rekening gotong royong ini menggunakan 2 bank yang dijalin melalui kerja sama dengan PDIP. Yakni rekening Bank Rakyat Indonesia (BRI) di nomor rekening 10-00-888-99, dan Bank Central Asia (BCA) melalui nomor rekening 206-888-999. (Nil/Sun)