Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tak mau ambil pusing dengan hasil survei yang menempatkan dia sebagai kandidat calon presiden yang kuat. Bagi dia, Indonesia hanya punya 1 presiden.
"Presiden cuma satu kok, kamu ribut amat sih, orang survei itu cuma ngomong jauh banget," ujar pria yang karib disapa Ahok itu di Balaikota, Jakarta, Senin (26/10/2015).
Dalam survei calon presiden yang dilakukan Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Ahok berada di urutan ke-3 setelah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Posisi ketiga memang masih butuh kerja keras untuk dapat menarik hati masyarakat. Tapi, paling tidak dalam survei ini Ahok bisa melampaui Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono yang berada di posisi ke-4.
Meski begitu, Ahok tak mau jumawa. Dia menilai, pemilu tetap akan dimeriahkan oleh 2 tokoh teratas, yakni Jokowi dan Prabowo.
"Ngapain pusing, Presidennya Jokowi kok, kalau enggak Jokowi, Prabowo kok. Ngapain lu ribut?" kata Ahok.
Kepala Penelitian Bidang Politik CSIS Philips Vermonte menegaskan nama Joko Widodo atau Jokowi masih berada di posisi pertama diikuti Prabowo Subianto. Kemudian, ada nama Ahok di peringat ketiga mengalahkan Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY yang berada di posisi keempat.
"Berdasarkan tingkat elektabilitas tokoh, bila Pilpres dilaksanakan hari ini, Jokowi masih unggul dengan 36,1 persen, kemudian Prabowo 28,0 persen, Ahok dengan 4,9 persen, SBY 4,8 persen," ujar Vermonte di Jakarta, Minggu (25/10/2015).
Ahok juga mengalahkan tokoh pemimpin muda lainnya, Ridwan Kamil. "Ridwal Kamil 3,6 persen, lainnya 12,8 persen, sedangkan yang belum menentukan pilihan sebanyak 9,7 persen," lanjut Vermonte.
Menurut dia, nama Ahok melejit seperti katapel. Padahal, pada 2014, namanya tidak diperhitungkan.
"Yang menarik, memang nama Ahok mencuat seperti katapel. Walaupun nama SBY muncul juga," tegas Vermonte.
Peneliti CSIS Arya Fernandes menegaskan nama Ahok muncul, lantaran kebijakannya yang selalu mendapatkan apresiasi dari publik.
"Dia populer dan kebijakannya mendapatkan apresiasi publik. Figurnya pun menunjukan perbedaan dari yang lain, apalagi berani bertarung dengan DPRD," tegas Arya.
Selain itu, Ahok dipandang sebagai elite masa depan dan tokoh bersih. "Ahok dianggap elit masa depan, serta tokoh bersih yang antikorupsi," pungkas Arya. (Nil/Mut)
Ahok: Presiden Selanjutnya Kalau Enggak Jokowi ya Prabowo
Dalam survei calon presiden, Ahok berada di posisi ke 3 setelah Jokowi dan Prabowo.
Diperbarui 26 Okt 2015, 10:06 WIBDiterbitkan 26 Okt 2015, 10:06 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kerugian Apple Membengkak, Kapitalisasi Pasar Hilang Rp 10.662 Triliun
Bos JPMorgan: Tarif Dagang Berisiko Perlemah Ekonomi AS
Jadwal Cuti Bersama dan Libur April 2025, Kapan Anak Sekolah Masuk Setelah Lebaran?
Penyebab Batu Empedu dan Faktor Risikonya, Perlu Diwaspadai
IHSG Dibuka Koreksi 9%, BEI Lakukan Trading Halt
Ingin Adopsi Anabul Kucing? 4 Hal yang Harus Dipertimbangkan Calon Paw Parents
Penyebab Anus Gatal dan Cara Mengatasinya, Perlu Diketahui
6 Potret Lawas Ray Sahetapy, Tinggalkan Warisan Seni Peran Tak Terlupakan
Kopi Keberlanjutan Indonesia Unjuk Gigi di Amsterdam Coffee Festival 2025, Varietas Pangalengan Jadi Favorit
Mau Menikah tapi Terganjal Restu Orangtua, Apakah Bisa Pakai Wali Hakim?
Masuk Sekolah Tanggal Berapa? Simak yang Perlu Diketahui Orang Tua, Jangan Sampai Salah!
Vivo X200 Ultra dan X200s Siap Meluncur 21 April 2025, Usung Kamera 200MP