Liputan6.com, Pekanbaru - Diduga frustasi karena asap pekat tak kunjung menghilang dari Pekanbaru, 3 maskapai yang biasanya beroperasi diĀ Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II meniadakan penerbangannya hingga akhir bulan. Sementara maskapai lainnya membatalkan sebagian penerbangannya.
"Maskapai Garuda Indonesia, Sriwijaya, dan Susi Air meniadakan penerbangannya hingga akhir Oktober ini," kata Airport Duty Manager SSK II Hasnan Siregar, Senin (26/10/2015).
Menurut pria yang akrab disapa Ongah Hasnan ini, 3 maskapai itu sudah memberikan surat pemberitahuan kepada otoritas Bandara SSK II. Penyebab utamanya adalah cuaca yang tak bersahabat.
Hari ini, sambung Ongah, seharusnya ada 76 jadwal penerbangan. Karena asap, beberapa maskapai sudah membatalkan penerbangan, sehingga hanya tersisa 18 penerbangan.
"18 penerbangan ini bisa melakukan pendaratan dan keberangkatan jika cuaca membaik. Kalau kabut asapnya masih pekat, 18 penerbangan ini diprediksi batal karena belum ada yang mendarat," sebut Hasnan.
Penerbangan yang tersisa itu, merupakan milik dari Citilink, Lion, Batik, Silk Air, dan Malindo, maskapai dari Malaysia. Maskapai tersebut hanya melayani penerbangan dengan tujuan tertentu.
"Hari ini ada 5 maskapai yang mengkonfirmasi akan beroperasi, tapi tidak semua tujuan. Artinya, maskapai ini hanya melayani penerbangan dengan tujuan tertentu," ungkap Ongah.
Dia mengatakan, jarak pandang di lintasan pacu bandara saat ini hanya 700 meter. Angka ini belum aman untuk melakukan pendaratan dan keberangkatan dari Bandara SSK II.
"Sudah sepekan jarak pandang di Bandara SSK II tak memungkinkan melakukan penerbangan. Kemarin saja, hanya 2 maskapai, yaitu Lion Air dan Batik beroperasi. Itupun hanya melayani 7 penerbangan," pungkas Ongah.
Berdasarkan data dari BMKG Pekanbaru, jarak pandang di berbagai wilayah Riau masih memburuk. Paling parah terjadi di Rengat, Kabupaten. Indragiri Hulu, yaitu 50 meter, Pelalawan 500 meter, dan Kota Dumai 1.000 meter.
"Di Pekanbaru sendiri, jarak pandang terpantau hanya 600 meter karena kabut asap pekat," sebut Kepala BMKG Sugarin melalui pesan tertulisnya.
Pada hari ini, sambung Sugarin, Satelit Terra dan Aqua tak mendeteksi adanya titik panas di Riau. Kebakaran hutan dan lahan terpantau terjadi di Jambi dan Sumatera Selatan.
"Sumatera Selatan masih dominan dengan 146 titik panas. Kemudian 8 titik panas juga terpantau di Provinsi Jambi," ungkap Sugarin. (Mvi/Mut)
Kabut Asap, 3 Maskapai di Riau Tak Beroperasi Hingga Akhir Bulan
Berdasarkan data dari BMKG Pekanbaru, jarak pandang di berbagai wilayah Riau masih memburuk.
Diperbarui 26 Okt 2015, 13:42 WIBDiterbitkan 26 Okt 2015, 13:42 WIB
Sepanjang hari ini, tidak ada penerbangan komersial yang mengoperasikan pesawat sebab jarak pandang di landasan pacu hanya 300 meter.... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pramono Ungkap Rahasia Muara Angke Tidak Rob Hari Ini, Apa Itu?
Cara Inul Daratista Jaga Wajah Tirus dan Awet Muda, Rajin Treatment Tanpa Oplas
Penggunaan Bitcoin di Eropa Lambat, Apa Penyebabnya?
Idul Fitri 1446 H: Ucapan, Doa, dan Makna di Hari Kemenangan
Waspada Uang Palsu Rp100.000! Begini Cara Mudah Mendeteksi Keasliannya
Basarah: Sebenarnya Megawati Tidak Selenggarakan Open House, Tapi...
Ada Posko Mudik BUMN 2025 di Pelabuhan Batam dan Baubau, Intip Fasilitasnya
Kenapa THR Lebaran Anak Pakai Uang Baru? Ini Sejarah dan Maknanya
Kim Soo Hyun Nangis Saat Gelar Konpers, Tak Terima dengan Tudingan Keluarga Kim Sae Ron
Pramono Anung Gelar Open House di Rumah Dinas, Pejabat hingga Ojol Antre Salaman
Kemenag Pastikan Mushaf Al-Quran Isyarat Akurat dan Mudah Diakses Teman Tuli
Tarif Tol Surabaya-Yogya Terbaru 2025, Ini Daftar Lengkapnya