Kabut Asap Bikin Pesawat Tak Berani Mendarat di Bandara Riau

Berdasarkan pantauan Satelit Terra dan Aqua, pagi ini terdeteksi 413 titik panas di Pulau Sumatera.

oleh M Syukur diperbarui 07 Sep 2015, 11:03 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2015, 11:03 WIB
Kabut Asap Riau
(Antara/FB Anggoro)

Liputan6.com, Pekanbaru - Kabut Asap dari kebakaran hutan dan lahan kembali menutup lintasan Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Riau. Dengan jarak pandang hanya 30 meter, belum ada pesawat yang berani terbang dari dan ke Pekanbaru.

"Jarak pandang pukul 07.00 WIB tadi hanya 30 meter. Sementara pukul 06.30 WIB, 50 meter karena lintasan pacu ditutup kabut asap," kata Airport Duty Manager SSK II Murniati di kantornya, Pekanbaru, Riau, Senin (7/9/2015).

Dari pagi hingga siang ini, kata Murniati, belum ada pesawat yang berani terbang. Termasuk 2 pesawat yang menginap di bandara, yaitu maskapai Lion Air dan Garuda.

"Biasanya, 2 pesawat yang nginap ini sudah berani terbang. Namun dengan buruknya jarak pandang, keduanya belum terbang hingga saat ini," tutur Murniati.

Sesuai jadwal, sambung Murniati, ada 53 penerbangan di Bandara SSK II. Jumlah itu terdiri dari kedatangan dan keberangkatan. Karena kabut asap, semua maskapai yang ada menunda penerbangannya.

"Lion Air, Garuda, Susi Air, Sriwijaya, Air Asia, dan Fire Fly sudah memberitahukan menunda penerbangan hingga jarak pandang membaik," ujar Murniati.

Sementara, sambung dia, Citilink meniadakan penerbangannya di Bandara SSK II hingga Selasa 8 September 2015. Hal itu sudah diberitahukan beberapa hari sebelumnya kepada petugas bandara.

Murniati menjelaskan, penerbangan di Bandara SSK II sudah terganggu sejak beberapa hari belakangan karena kabut asap. Yang jelas, durasi memburuknya jarak pandang yang makin sering membuat para maskapai tak berani terbang.

Sementara itu Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Pekanbaru, Sugarin menjelaskan, berdasarkan pantauan Satelit Terra dan Aqua, pagi ini terdeteksi 413 titik panas di Pulau Sumatera. Jumlah itu tersebar di 7 provinsi, dimana Jambi mendominasi dengan 170 titik panas.

"Kemudian disusul Sumatera Selatan 79, Bangka Belitung 77, Riau 45 titik, Lampung 31, Bengkulu 5, Sumatera Barat 4, dan Kepulauan Riau 2," pungkas Sugarin. (Ndy/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya