Liputan6.com, Jakarta - Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Joko Widodo menurun. Meskipun sebenarnya masyarakat masih memberikan kepercayaan kepada Jokowi. Hal ini terungkap dalam survei yang dirilis oleh Populi Center, Senin (26/10/2015).
Survei dengan metode acak bertingkat atau multistage random sampling ini dilakukan dalam kurun waktu sepekan, 15 sampai 22 Oktober 2015. Survei ini diikuti 1.200 responden di 34 provinsi dengan margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat akurasi 95 persen.
Menurut peneliti Populi Center Evita, apabila diukur dengan nilai rapor dari dari 1 sampai 10, 64,7 persen masyarakat Indonesia memberi nilai 6-10. Artinya, masyarakat masih puas terhadap kepemimpinan Presiden Jokowi.
"Tapi angka ini menurun jika dibanding survei yang sama Januari lalu yaitu persentase kepuasan 70,1 persen," ujar Evita dalam rilis survei 'Satu Tahun Kabinet Kerja : Kinerja Sudah Terasa?' di Hotel Kartika Chandra, Jakarta Pusat.
Baca Juga
Meski kepuasan menurun, kata Evita, dukungan masyarakat terhadap Jokowi masih sangat kuat karena hasil survei berdasarkan variabel elektabilitas, mantan walikota Solo itu menduduki peringkat pertama dengan angka 36,6 persen. Diikuti Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto 24,3 persen dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
"Untuk pertanyaan 'Jika Pilpres diadakan hari ini, siapakah yang anda pilih?' 36,6 persen menjawab Jokowi, kemudian 24,3 persen menjawan Prabowo Subianto, 3,1 persen menjawab Ahok," kata Evita.
Evita mengatakan, angka survei elektabilitas menunjukkan Jokowi masih memegang kepercayaan publik meskipun tingkat kepuasan terhadap kinerjanya menurun.
"Ini berarti Jokowi masih dipercaya masyarakat luas sebagai pemimpin yang memberi harapan perbaikan," ujar alumni SOAS University of London ini. (Nil/Mut)