Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah jalan di Jakarta Pusat siang ini diberlakukan rekayasa atau pengalihan arus lalu lintas, akibat berlangsungnya demonstrasi buruh dan mahasiswa. Sebab, jumlah massa unjuk rasa ini mencapai ribuan orang.
Sebelum massa dari Komite Persatuan Rakyat datang dari arah timur Istana, lalu lintas di depan Istana Merdeka dan Mahkamah Agung (MA) masih dapat dilalui. Namun saat kelompok buruh datang dari Jalan Merdeka Timur, Jalan Veteran III, dan Jalan Merdeka Utara, polisi terpaksa menutup jalan.
"Tadi sebelum kelompok yang baru datang ini, jalan samping Istana dan depan MA masih bisa dilintasi. Tapi sempat dibuang ke jalan Veteran I yang datang dari Merdeka Timur dan samping Istana," ujar anggota polantas di depan Gedung MA, Jakarta Pusat, Rabu (28/10/2015).
Baca Juga
Jalan Merdeka Barat yang semua tidak terkena imbas pengalihan arus, kini ditutup karena demonstrasi dari aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI), sudah merapatkan barisan ke depan Istana Negara.
Berdasarkan pantauan Liputan6.com, akibat demonstrasi ini sejumlah kemacetan terjadi di beberapa titik di Jakarta Pusat. Di antaranya Jalan MH Thamrin, Jalan Merdeka Selatan, dan Jalan Merdeka Timur.
Demo gabungan antara buruh dan mahasiswa ini merupakan bentuk peringatan setahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) yang jatuh pada 20 Oktober 2015. Para demonstran menuntut agar Jokowi-JK mengevaluasi kinerja pemerintahannya. (Rmn/Mut)