Selesaikan Masalah Sampah, Kapolda Metro Diskusi dengan Kapolri

Permasalahan utama yang harus menjadi perhatian saat ini adalah waktu pengangkutan yang justru dibatasi.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 06 Nov 2015, 14:04 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2015, 14:04 WIB
Kapolda Metro Jaya
Kapolda Metro jaya Tito Karnavian di Balai Kota

Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian baru saja berdiskusi dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terkait penyelesaian polemik sampah. Namun, untuk menyelesaikan kisruh sampah ini, Tito masih butuh mendiskusikan lagi dengan Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti.

"Saya akan membicarakan lagi dengan bapak Kapolri dan Kapolda Jawa Barat dan Kapolres, agar waktu (pengangkutan sampah) bisa lebih dibuka, lebih panjang," kata Tito di Balai Kota, Jakarta, Jumat (6/11/2015).

Permasalahan utama yang harus menjadi perhatian saat ini adalah waktu pengangkutan yang justru dibatasi. Truk sampah yang melalui Jalan Transyogi, Cileungsi, Bogor hanya boleh melintas pukul 21.00 hingga 05.00.

"Ini kalau arus sampah tidak jalan dengan normal itu akan mengakibatkan penumpukan-penumpukan sampah di Jakarta. Dan itu akan menggangu ketertiban umum," ujar dia.

Keputusan jam operasional itu jelas berdampak pada frekuensi pengangkutan sampah. Bila truk secara bersamaan masuk melalui Jalan Transyogi tentu akan menimbulkan penumpukan. Belum lagi bau tak sedap justru akan lebih mengganggu warga sekitar.

"Kalau melihat jumlah volume sampah yang cukup banyak, dan jumlah truk yang banyak, bayangkan dari masuk wilayah Bekasi, jalur Bekasi dan jalur Cileungsi, itu bertemu di satu titik di jam yang sama itu akan mengakibatkan terjadinya penumpukan truk-truk di sana. Akibatnya kemacetan lalu lintas, gangguan publik lagi dan juga belum lagi baunya, tidak efektif," ujar Tito. (Nil/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya