PM Australia Batalkan Kampanye Politik, Lebih Pilih Hadiri Misa Requiem Paus Fransiskus

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengesampingkan agenda politiknya untuk menghadiri misa requiem Paus Fransiskus di Melbourne.

oleh Teddy Tri Setio Berty Diperbarui 22 Apr 2025, 12:05 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2025, 12:05 WIB
Pertemuan Bilateral Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese berbicara dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Indonesia Joko Widodo di sela-sela KTT Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Jakarta, Kamis, 7 September 2023. (Bagus Indahono/Pool Photo via AP)... Selengkapnya

Liputan6.com, Canberra - Perdana Menteri Australia Anthony Albanese memutuskan untuk menghentikan kampanye politiknya untuk sementara waktu. Hal itu ia lakukan untuk mengenang dan merenungkan Paus Fransiskus sebagai salah satu pemimpin paling berpengaruh di abad ini.

Berbicara di Melbourne, Albanese yang mengakui keengganannya untuk berbicara tentang keyakinan agamanya di depan umum meskipun ia dibesarkan dalam keluarga Katolik, mengatakan bahwa Paus Fransiskus akan diratapi bukan hanya oleh umat Katolik tetapi juga oleh orang-orang dari semua lapisan masyarakat.

"Pada saat-saat seperti ini, saya pikir yang dilakukan orang adalah menunjukkan siapa mereka. Katolik hanyalah bagian dari diri saya," katanya.

"Saya pikir kerendahan hatinya, atas caranya merangkul orang miskin, cara ia merangkul pesan keadilan sosial yang saya lihat sebagai pesan Yesus Kristus, sangat penting bagi banyak umat Katolik," kata Albanese, dikutip dari laman thenightly, Selasa (22/4/2025).

"Ia adalah seseorang yang secara pribadi saya kagumi. Ia juga memiliki banyak keberanian. Ia adalah pemimpin yang sangat modern dalam cara ia berperilaku."

Albanese juga mengatakan bahwa ia percaya demokrasi sekuler sangat penting bagi Australia, tetapi ia akan menangguhkan sisa kampanyenya.

 

Kandidat Oposisi Peter Dutton Lakukan Hal Serupa

Paus Fransiskus
Paus Fransiskus mengunjungi Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (5/9/2024). (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Sementara itu, pemimpin Oposisi Peter Dutton juga melakukan hal yang sama. Ia mengatakan bahwa hari ini bukanlah hari untuk "berpolitik secara terang-terangan".

"Saya tidak berpikir ini adalah hari untuk berpolitik secara terang-terangan sama sekali. Saya pikir hari ini adalah hari yang terbaik untuk merenung," katanya kepada ABC News.

"Jelas, pemungutan suara pendahuluan dibuka hari ini dan semua itu akan terus berlanjut, tetapi saya tidak berpikir ada tempat untuk pukulan telak politik hari ini."

Pada tahap ini, debat ketiga para pemimpin yang akan diselenggarakan oleh Nine Network pada Selasa malam akan tetap berlangsung.

Albanese mengatakan bahwa ia telah berbicara dengan Gubernur Jenderal Sam Mostyn, yang sedang dalam perjalanan ke Turki untuk menghadiri Hari Anzac, dan kemungkinan akan tetap berada di Eropa untuk mewakili Australia di pemakaman Paus.

PM Australia itu mengatakan bahwa ia juga telah berbicara dengan mantan anggota parlemen Partai Nasional Keith Pitt, yang telah ditunjuk sebagai duta besar Australia untuk Takhta Suci pada awal tahun ini.

Infografis Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia 3-6 September 2024. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia 3-6 September 2024. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya