Liputan6.com, Jayapura - Pemerintah menetapkan Hari Gerakan Membaca Nasional jatuh setiap 12 November. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan pun tak ingin melewatinya tanpa makna. Dari Kota Jayapura, Papua, Anies mencanangkan Papua Membaca.
Gemar membaca, menurut Anies, harus dijadikan budaya di tengah masyarakat Papua. Budaya ini harus diawali dengan kebiasaan membaca. Jika sudah terbiasa, dengan sendirinya akan menjadi budaya.
"Mari kita membaca 10-15 menit setiap hari. Walaupun sebentar, namun intensitasnya harus dilakukan setiap hari. Silakan membaca apa saja," kata Anies Baswedan di Auditorium Universitas Cenderawasih di Jayapura, Kamis (12/11/2015)
Advertisement
Baca Juga
Dia menambahkan, saat ini sudah ada peraturan menteri untuk wajib membaca 15 menit disekolah-sekolah. Aktivitas itu dilakukan setiap pagi sebelum memulai belajar-mengajar.
"Membangun semua karakter harus dengan kebiasaan, bukan hanya kebiasaan membaca tetapi juga kebiasan tepat waktu, kebiasaan jujur dan kebiasaan baik lainnya. Dengan kebiasaan itu, maka otomatis akan menjadi budaya," jelas Anies.
Gerakan membaca di Papua ini diharapkan dapat memberantas buta aksara di Bumi Cendrawasih yang kini mencapai 28% dari jumlah penduduk Papua sekitar 3 juta jiwa. (Ali/Mut)