KRL Vs Metro Mini di Angke, Polda Metro Dalami Dugaan Kelalaian

Sejumlah saksi dan korban yang masih hidup akan segera dimintai keterangannya untuk mengetahui penyebab utama kecelakaan itu.

oleh FX. Richo Pramono diperbarui 06 Des 2015, 12:53 WIB
Diterbitkan 06 Des 2015, 12:53 WIB
20151206-Metromini Ditabrak Kereta-Jakarta-Gempur M Surya
Metromini B 80 jurusan Grogol-Kalideres tertabrak di pintu perlintasan sebelum Stasiun Angke, Tambora, Jakarta Barat, Minggu (12/6/2015). Saksi menyebut Metromini tersebut nekat menerobos pintu perlintasan.(Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian mengatakan, akan segera meminta keterangan kepada sejumlah saksi dan korban kecelakaan KRL vs Metro Mini di Jembatan 5, Angke, Jakarta Barat yang masih hidup, setelah proses identifikasi dan evakuasi rampung.

"Kita fokus untuk pertolongan korban masih hidup dan secepat mungkin akan dimintai keterangan apakah ada unsur kelalaian dalam kecelakaan ini, kita akan segera selidiki," kata Tito di lokasi kejadian kecelakaan, Jembatan 5, Angke, Jakarta Barat, Minggu (6/12/2015).

Tito menuturkan, semua korban kecelakaan sudah dievakuasi dengan cepat oleh petugas di lokasi kejadian kecelakaan. Dari sekitar 20 penumpang Metro Mini beserta sopir, 7 korban luka-luka sudah mendapatkan pertolongan.



"Korban sudah dievakuasi di 4 tempat berbeda. Ada yang di RS Tarakan, Sumber Waras, RSCM, dan Puskesmas Cibubur, Tambora," tandas Irjen Tito.

Hingga saat ini, jalur 2 perlintasan kereta Angke, Jakarta Barat, masih belum berfungsi karena KRL Jatinegara-Bogor yang mengalami kecelakaan, masih dalam penanganan petugas untuk dievakuasi.

Pihak KAI pun sudah melakukan pengaturan jalur baru dan saat ini hanya jalur 1 yang berfungsi untuk melayani kereta penumpang jarak jauh.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya