Persiapan Upacara Bendera Makin Rampung

Upacara bendera di bawah laut di Perairan Malalayang, Manado, Sulut, akan dimulai sekitar pukul 09.00 WITA atau 10.00 WITA. Sejauh ini persiapan makin rampung.

oleh Liputan6 diperbarui 17 Agu 2009, 07:46 WIB
Diterbitkan 17 Agu 2009, 07:46 WIB
090817atele_rico.jpg
Liputan6.com, Manado: Upacara bendera di bawah laut di Pantai Malalayang, Manado, Sulawesi Utara, Senin (17/8) akan dimulai sekitar pukul 09.00 WIB atau 10.00 WITA waktu Manado. Saat ini sejumlah perahu karet TNI Angkatan Laut berseliweran di pantai menjemput para peserta. Nantinya akan menyelam kurang lebih 2.818 peserta merayakan upacara bendera.

Sejauh ini persiapan makin rampung. Dan suasana di Pantai Malalayang semakin ramai. Peserta sudah bersiap-siap, termasuk warga asing yang tak sedikit ikut berpartisipasi. Kapal KRI Suharso yang merupakan kapal rumah sakit telah disediakan pula.

Sail Bunaken tak hanya menggelar upacara di bawah laut. Acara juga akan diisi parade kapal perang dari berbagai negara. Di antaranya dari Thailand, Singapura, Filipina, India, Cina, dan Amerika Serikat. Kapal-kapal itu sudah bersandar di Sulut. Menariknya lagi warga diizinkan melihat kondisi kapal-kapal perang ini. Konvoi dimulai 19 Agustus nanti yang akan dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Persiapan lain yakni sebanyak 35 kompresor untuk isi ulang oksigen juga tersedia. Kompresor-kompresor yang digunakan bukan kompresor biasa. Sebab menggunakan minyak nabati dan filter oksigen agar kualitas oksigen dalam tabung sesuai standar keselamatan penyelaman.

Dan dari seluruh peserta yang hadir, tak semuanya menginap di hotel karena sudah penuh. Mereka rela bermalam selama berhari-hari di bawah lindungan tenda.

Kolonel Laut Khusus, Pramono selaku sekretaris acara Sail Bunaken 2009 cukup bangga dengan acara ini. Meski letih mengurus persiapan, ia senang. "Mari kita berbuat yang positif untuk kepentingan nusa dan bangsa. Dalam hal ini mari kita berinovasi," jelas Purnomo yang mengaku tidak tidur karena sibuk.

Perwira upacara Kolonel Marinir Nur Alamsyah juga sudah merencanakan secara matang agar acara berjalan lancar. Yaitu dengan prinsip unity of command. "Seluruh komando bisa saya wujudkan menjadi satu komando untuk bisa mengatur 2000 orang itu," ucap Nur selaku penanggung jawab acara. Menurut Nur acara sudah direncanakan sejak sembilan bulan silam.(AIS)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya