Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sampai saat ini belum memutuskan siapa yang akan dicalonkan sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017 mendatang. Namun, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Ridwan Kamil masuk radar partai banteng itu.
Politikus PDIP Maruarar Sirait pun mengatakan, keduanya bagus dalam memimpin daerahnya.
"Bagus dua-duanya. Mereka berdua kawan saya. (Tapi) biar satu bangun Bandung dan satu Jakarta," ujar pria yang akrab disapa Bang Ara itu kepada Liputan6.com di Jakarta, Selasa (9/2/2016).
Baca Juga
Politikus PDIPÂ lainnya yang duduk di Komisi II DPR RI, Arteria Dahlan, menyampaikan bahwa kedua tokoh ini merupakan calon yang baik. Namun, partainya mempunyai mekanisme untuk melakukan penjaringan. Di dalamnya pun terkandung muatan elektabilitas, tingkat keterpilihan, memiliki pengalaman memimpin Ibu Kota, dan memiliki hubungan baik dengan pemerintah pusat dan partai.
Karena itu, pria yang juga menjabat sebagai anggota Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PDIP itu, menegaskan agar Ridwan Kamil bisa menahan diri dulu untuk tidak maju di Pilkada DKI. Karena dari kriteria yang ada, Ahok lebih diunggulkan dan masuk dalam kriteria partainya.
"Ahok sejauh ini sangat membuka diri maupun membuka komunikasi dengan PDIP dan ini pun ada penilaian. Belum lagi hingga saat ini Ahok tidak punya partai pengusung, berbeda dengan pak Ridwan. Pemilih militan Ridwan belum punya untuk DKI. Akan tetapi Ahok sudah punya dengan Kawan Ahoknya, yang terbukti berhasil kumpulkan KTP," Arteria menegaskan.