Liputan6.com, Jakarta - Distribusi bantuan untuk korban banjir dan longsor di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, lamban. Para korban banjir bandang pun terpaksa mendatangi dapur umum untuk meminta jatah makanan karena kelaparan.
Hingga ribuan guru honorer dan tenaga honorer K2 menuntut pemerintah segera menepati janji untuk mengangkat mereka menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Namun sayang Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menyatakan tidak akan mengangkat guru honorer dan tenaga kerja honorer K2, karena tidak ada alokasi dana dalam APBN 2016.
Advertisement