5 Inspirasi Model Rumah Bata Merah Tanpa Plester, Kenali Kelebihan dan Kekurangannya

Tren rumah bata merah tanpa plester (ekspos) menawarkan keindahan alami, hemat biaya, namun butuh perawatan ekstra dan keahlian pemasangan. Ketahui kelebihan dan kekurangannya sebelum membangun!

oleh Fitriyani Puspa Samodra Diperbarui 23 Apr 2025, 06:40 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2025, 06:40 WIB
Inspirasi Model Rumah Bata Merah Tanpa Plester
Inspirasi Model Rumah Bata Merah Tanpa Plester (Sumber:qwen.ai)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Dalam dunia arsitektur dan desain interior, tren penggunaan material alami terus berkembang, salah satunya adalah penggunaan bata merah ekspos pada hunian. Model rumah bata merah tanpa plester kini banyak diminati karena mampu menghadirkan nuansa yang unik, hangat, dan natural. Dengan menampilkan susunan bata secara langsung tanpa tambahan pelapis, bata ekspos memberikan kesan unfinished style yang justru menambah nilai estetika dan karakter pada sebuah bangunan.

Model rumah bata merah tanpa plester kerap ditemui pada desain bergaya industrial, vintage, hingga tradisional. Selain tampil menarik secara visual, bata ekspos juga menciptakan suasana yang berbeda—lebih membumi, lebih dekat dengan alam. Tak heran jika tren ini semakin digemari, baik di lingkungan urban maupun pedesaan.

Namun, seperti material lainnya, penerapan bata ekspos tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Diperlukan perhatian khusus dalam perawatan dan pemasangannya agar tetap awet dan tidak kehilangan pesonanya. Oleh karena itu, penting untuk memahami karakteristik serta pertimbangan teknis sebelum memutuskan mengaplikasikannya pada rumah Anda.

Berikut 5 inspirasi model rumah bata merah tanpa plester yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (22/4/2025).

1.  Model Rumah Bata Merah Tanpa Plester: Ruang Makan Industrial

Inspirasi Model Rumah Bata Merah Tanpa Plester
Inspirasi Model Rumah Bata Merah Tanpa Plester (Sumber:qwen.ai)... Selengkapnya

2.  Model Rumah Bata Merah Tanpa Plester: Ruang Tamu Gaya Klasik

 

Inspirasi Model Rumah Bata Merah Tanpa Plester
Inspirasi Model Rumah Bata Merah Tanpa Plester (Sumber:qwen.ai)... Selengkapnya

3.  Model Rumah Bata Merah Tanpa Plester: Kamar Tidur Minimalis

Inspirasi Model Rumah Bata Merah Tanpa Plester
Inspirasi Model Rumah Bata Merah Tanpa Plester (Sumber:qwen.ai)... Selengkapnya

4.  Model Rumah Bata Merah Tanpa Plester: Ruang Kerja Japandi

Inspirasi Model Rumah Bata Merah Tanpa Plester
Inspirasi Model Rumah Bata Merah Tanpa Plester (Sumber:qwen.ai)... Selengkapnya

5. Model Rumah Bata Merah Tanpa Plester: Dapur Rustic

Inspirasi Model Rumah Bata Merah Tanpa Plester (Sumber:qwen.ai)
Inspirasi Model Rumah Bata Merah Tanpa Plester (Sumber:qwen.ai)... Selengkapnya

Kelebihan Bata Ekspos

  1. Memberikan Kesan Tradisional dan Natural 
    • Bata ekspos menawarkan kesan unfinished yang unik, membuat rumah terasa lebih hangat dan menyatu dengan alam. Cocok diterapkan pada konsep rumah bergaya vintage, rustic, industrial, atau tradisional. Tampilan alaminya menciptakan suasana yang earthy dan otentik.
  2. Memberikan Kesan Sejuk dan Nyaman 
    • Dinding bata ekspos tidak hanya menarik secara visual, tapi juga memberikan kenyamanan termal. Bata merah mampu menahan panas dari luar, membuat interior rumah terasa lebih adem saat siang hari dan tetap hangat saat malam.
  3. Lebih Hemat Biaya Material 
    • Tanpa perlu plester, acian, atau cat, penggunaan bata ekspos dapat mengurangi biaya finishing dinding. Tidak hanya menghemat bahan seperti semen dan cat, tapi juga memangkas waktu pengerjaan tahap akhir, meskipun proses awalnya cukup menantang.

Kekurangan Bata Ekspos

  1. Pemasangan yang Rumit dan Butuh Keahlian 
    • Untuk mendapatkan hasil susunan bata yang rapi dan estetik, dibutuhkan keterampilan khusus. Pemasangan harus presisi karena setiap detail tampak jelas tanpa tertutup plester. Hal ini membuat prosesnya lebih kompleks dan memerlukan tenaga profesional.
  2. Proses Pemasangan Cenderung Lama 
    • Karena pengerjaannya harus detail dan hati-hati, pemasangan bata ekspos memakan waktu lebih lama dibandingkan dinding biasa. Ini bisa menjadi pertimbangan jika kamu ingin menyelesaikan pembangunan dalam waktu singkat.
  3. Mudah Retak dan Berdebu 
    • Dinding bata ekspos rawan mengalami keretakan halus yang sulit terlihat. Selain itu, karena tidak dilapisi pelindung, bata bisa menghasilkan debu yang berpotensi mengganggu kesehatan, terutama jika digunakan di area dalam rumah.
  4. Perawatan yang Lebih Intensif dan Maha
    • Dinding bata ekspos membutuhkan perlakuan khusus, seperti pelapisan coating anti-lumut dan jamur, terutama pada area luar rumah. Perawatannya lebih mahal dibandingkan dinding yang telah diplester dan dicat.
  5. Sulit Didekorasi 
    • Permukaan bata yang tidak rata membuatnya kurang fleksibel untuk dekorasi tambahan. Pemasangan lukisan, rak dinding, atau wallpaper menjadi lebih sulit, dan harus dilakukan dengan teknik khusus agar tidak merusak estetika maupun struktur bata.

Jenis-jenis Material untuk Model Rumah Bata Merah Tanpa Plester

Material bata ekspos juga memiliki beragam jenis dengan karakteristik yang berbeda. Memilih jenis batu bata yang tepat sangat penting untuk menciptakan kesan visual yang diinginkan serta mempertimbangkan ketahanan dan fungsi ruangan.

Berikut ini beberapa jenis batu bata ekspos yang umum digunakan:

1. Batu Bata Ekspos Terakota

Batu bata terakota dikenal karena tampilannya yang halus dan presisi. Permukaan yang rapi dan bentuk yang seragam membuatnya terlihat elegan dan cocok untuk digunakan pada bangunan yang menonjolkan detail estetika tinggi, seperti:

  • Kafe
  • Galeri seni
  • Kantor bergaya industrial
  • Ruang publik seperti taman atau perpustakaan

Karena proses produksinya lebih cermat dan hasil akhirnya lebih “premium”, harga batu bata terakota biasanya lebih mahal dibanding jenis bata ekspos lainnya.

2. Batu Bata Ekspos Tanah Liat Belang

Jika kamu menginginkan tampilan dinding yang unik dan berkarakter, bata tanah liat belang bisa menjadi pilihan. Ciri khas dari batu ini adalah warna belang yang tidak seragam antar bata, hasil dari proses pembakaran yang tidak sepenuhnya terkendali.

  • Warna bisa bervariasi dari merah tua, oranye, hingga kecoklatan.
  • Memberikan kesan rustic dan natural yang kuat.
  • Cocok untuk desain hunian tradisional atau industrial dengan nuansa seni yang tinggi.

3. Bata Ekspos KWD

Bata KWD merupakan salah satu jenis bata ekspos yang paling populer dan terjangkau. Terbuat dari tanah liat semi-padat, batu ini memiliki serat-serat yang terlihat jelas dan tekstur yang kasar, memberi kesan alami dan kuat.

  • Ideal untuk penggunaan interior maupun eksterior.
  • Menampilkan kesan raw yang cocok dengan konsep unfinished atau industrial.
  • Harganya lebih ekonomis dibanding terakota, tapi tetap estetis.

4. Batu Bata Pasir Kapur

Berbeda dari tiga jenis sebelumnya yang berbahan dasar tanah liat, batu bata pasir kapur dibuat dari campuran pasir dan kapur, yang memberikan tampilan lebih halus dan warna lebih cerah.

  • Tahan terhadap air dan kelembapan, cocok untuk lingkungan tropis.
  • Cocok untuk rumah modern atau minimalis karena tampilan yang bersih dan terang.
  • Tidak sepopuler bata tanah liat dalam gaya rustic, tapi ideal untuk tampilan elegan dan ringan

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya