12 Maskot Shio Bakal Semarakkan Festival Cap Go Meh

Kostum untuk Cap Go Meh ini dibuat oleh siswa SMKN 3 Bogor dan anak Karang Taruna di Sentul.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 21 Feb 2016, 15:07 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2016, 15:07 WIB
Jokowi Buka Cap Go Meh di Bogor
Atraksi barongsai menyambut kedatangan Presiden jokowi beserta rombongan di acara perayaan Cap Go Meh di Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (5/3/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Bogor - Perayaan Cap Go Meh di Bogor, Jawa Barat, akan berlangsung meriah. Akan ada Kirab Budaya Cap Go Meh Street Fest 2016 pada Senin 22 Februari 2016 di Jalan Suryakancana Kota Bogor.

Perayaan Cap Go Meh yang dipusatkan di Vihara Dhanagun tersebut akan menghadirkan beragam pertunjukan seni budaya nusantara.

Seni budaya itu yakni, pertunjukan Liong Barong, Reog Ponorogo, Barong Landung dan kesenian khas Sunda seperti culun nalaktak dan rengkak ayakan.

Pada tahun ini, Cap Go Meh diBogor  dimeriahkan oleh komunitas pecinta berkain dan perempuan berkebaya, Festival Drumband yang melibatkan 1000 orang dan Fashion Carnaval, serta kesenian Lo Cia San Tai Dance persembahan dari Taiwan.

Selain itu, kirab tersebut akan menampilkan festival kostum dari beberapa komunitas Bogor+Sahabat.

Ketua Panitia Cap Go Meh Street Fest 2016 Arifin Himawan menyampaikan sejumlah menteri akan hadir dalam festival ini yakni Menteri Agama, Menteri Pariwisata, serta Menteri Pemuda dan Olahraga.

"Perayaan Cap Go Meh adalah sebuah festival budaya yang harus dilestarikan, bukan perayaan keagamaan," ujar Arifin di Bogor, Jawa Barat, Jumat (19/2/2016).

Perhelatan kali ini diperkirakan menyedot sekitar 100 ribu pengunjung, sehingga mampu meningkatkan sektor pariwisata Indonesia khususnya Kota Bogor.

Festival budaya ini juga diharapkan dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat dan memperkaya keragaman budaya Kota Bogor.

Desainer kostum Cap Go Meh Fest 2016, Icay Taher akan menampilkan kostum siluman Kera Sakti atau Sun Go Kong. Selain itu, ada kostum yang mengusung 3 tema, seperti kujang, burung dan shio monyet api.

"Di samping menampilkan kostum yang mengusung 12 shio, ada kostum-kostum lain yang menggambarkan keberagaman budaya di Indonesia," ujar dia.

Menurut dia, kostum ini dibuat oleh siswa SMKN 3 Bogor dan anak Karang Taruna di Sentul, dengan pengerjaan selama 6 bulan. "Ada 20 kostum dan saat ini sudah tahap akhir," lanjut Icay.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya