Jika Tak Dapat Djarot, Ahok Pilih PNS Jadi Cawagub DKI 2017

Ada alasan khusus mengapa Ahok lebih memilih PNS jika tak dapatkan Djarot.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 24 Feb 2016, 13:15 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2016, 13:15 WIB
ahok
Pengamat menilai mundurnya Ahok dari Partai Gerindra akan menyulitkan komunikasi PDIP-Gerindra. (Liputan6.com/ Faisal R Syam)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok masih mengidamkan kembali berpasangan dengan politisi PDIP Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI 2017 mendatang. Namun keinginan Ahok masih terganjal restu PDIP.

Jika gagal berdampingan dengan Djarot, Ahok mengaku lebih memilih sosok pegawai negeri sipil (PNS) sebagai wakilnya. Ia bahkan mengklaim telah memiliki banyak stok PNS yang akan diajak bertarung di Pilkada 2017 nanti.

"Banyaklah stoknya. Siapa juga mau jadi wakil. Saya akan prefer PNS ya," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu (24/2/2016).

Sempat beredar kabar suami Veronica Tan itu tengah melirik sejumlah PNS, seperti Deputi Gubernur DKI Bidang Tata Usaha dan Lingkungan Hidup Ozwar Muazim Mungkasa. Juga Kepala Badan Pengelolaan Keuangan ‎dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Heru Budi Hartono.

Namun Ahok enggan mengungkapkan siapa sosok PNS yang tengah dibidiknya itu. "Ya itu rahasialah," ‎ucap dia singkat.

Ahok memang kerap melontarkan pernyataan bakal menggandeng PNS sebagai wakilnya pada Pilkada DKI mendatang.

Pertimbangan itu dilakukan untuk menghapus stigma PNS cenderung malas dan koruptif. Ia juga ingin menunjukkan PNS di Pemprov DKI‎ rajin dan baik.

‎"Untuk membuktikan ada PNS yang bagus, itu saja,"‎ pungkas Ahok.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya