Ditantang Yusril Satu Lawan Satu di Pilkada, Ini Jawaban Ahok

Ahok ingin membuktikan teori Yusril yang optimistis dapat memenangi Pilkada DKI 2017 jika maju satu lawan satu.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 24 Feb 2016, 18:09 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2016, 18:09 WIB
20160114-gubernur-jakarta-ahok silat
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berharap bisa meladeni tantangan ‎Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra dalam Pilkada DKI 2017 mendatang. Saat itu Yusril menantang Ahok bertarung satu lawan satu atau head to head.

"Saya kalau bisa ditakdirkan head to head dengan Yusril saya senang banget ya," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu (24/2/2016).

Ahok ingin membuktikan teori Yusril yang optimistis dapat memenangi Pilkada DKI 2017 jika maju satu lawan satu. Sebab, Yusril mengklaim telah memiliki banyak pendukung. Bahkan pengacara senior itu menyebut dirinya didukung 6 partai politik.

"Iya dong, untuk membuktikan teorinya bener apa salah. Kan dia yakin mengalahkan saya kalau head to head," jelas suami Veronica Tan itu.

Bahkan jika dalam pertarungannya nanti muncul isu primordialisme, Ahok pun tak khawatir. Mantan Bupati Belitung Timur itu yakin, masyarakat Jakarta tidak mudah termakan isu tersebut.

"Dia yakin mau jual primordialisme ya? Saya nggak tahu. Kita lihat saja, orang Jakarta enggak peduli agama kok," tandas Ahok.

Beberapa waktu lalu, Pakar Hukum Tata Negara itu bersedia maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta, menantang sang petahana.

"Saya katakan ke teman-teman, kalau saya didukung maju, saya mau head to head (dengan Ahok) sehingga rakyat bisa fokus menentukan pilihan tanpa terpecah. Persis seperti pilpres yang lalu, antara Pak Jokowi versus Pak Prabowo," ujar Yusril.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya