Buru Bandar Narkoba, Polisi Justru Temukan Sindikat Dolar Palsu

Razia dilakukan untuk memburu bandar narkoba yang ditenggarai kerap melakukan transaksi di Apartemen Kalibata City.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 25 Feb 2016, 17:03 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2016, 17:03 WIB
20160225-Ratusan Aparat Gabungan Gelar Razia Narkoba di Kalibata City-Jakarta
Aparat gabungan dari BNN, Polri, TNI dan Ditjen Imigrasi bersiap melakukan razia narkoba di Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta, Kamis (25/2). Razia ini digelar dalam rangka mengantisipasi maraknya peredaran narkoba. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Aparat gabungan dari Polri, TNI, BNN, dan Ditjen Imigrasi merazia Apar‎temen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan. Razia dilakukan untuk memburu bandar narkoba yang ditengarai kerap melakukan transaksi di hunian tersebut.

Target operasi dalam razia ini adalah warga negara asing (WNA) yang tinggal di Apartemen Kalibata City. Penggerebekan tersebut merupakan pengembangan hasil ‎operasi yang dilakukan di 2 tempat hiburan malam di kawasan Jakarta Barat, Rabu, 24 Februari 2016.

Namun petugas tidak mendapatkan target yang diincar. Polisi justru mendapatkan seorang WN Australia yang diduga sebagai anggota sindikat peredaran uang dolar palsu.

Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Eko Daniyanto mengatakan, tersangka bernama Josep ‎diringkus petugas dari Kamar 15-CB Tower Nusa Indah Apartemen Kalibata City.

"Setelah dilakukan penggeledahan, ditemukan satu koper tinta pembersih uang dolar palsu," ujar Eko di Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (24/2/2016).

Selain itu, kata Eko, polisi juga menemukan 2 gepok uang dolar palsu pecahan ‎USD 100 yang tersimpan di dalam koper. "Pecahan 100 dolar, sebanyak sekitar 100 lembar," ujar dia.

Polisi tidak menemukan adanya kemungkinan keterlibatan Josep dalam bisnis narkoba jaringan internasional. Namun, kamar josep merupakan salah satu target operasi.

"‎Ini salah satu kamar yang kita curigai. Nggak ada hubungannya (dengan narkoba). Dia negatif. Kecuali kalau positif baru ada hubungannya," ucap Eko.

"Saat ini kita sedang dalami dan kita serahkan kepada Ditreskrimsus sesuai bidang dan kompetensinya. Uang ini disebarkan di daerah Bali," ujar dia.

47 WNA Negatif Narkoba

Dalam razia tersebut aparat gabungan menggeledah 40 kamar dari 10 tower di Apartemen Kalibata City. Dari lokasi itu, polisi menemukan 47 WNA dari berbagai negara. Setelah menjalani tes urine, 47 WNA itu dinyatakan bebas narkoba.

"Dari 47 orang setelah dilakukan tes urine oleh BNN dan Bidokkes Polda Metro Jaya, hasilnya negatif," kata Eko.

‎Razia yang dilakukan pada pagi hari tersebut tidak mendapatkan hasil maksimal. Disinyalir, informasi operasi gabungan ini telah bocor, sehingga target berhasil melarikan diri sebelum digeledah petugas.

‎"Mungkin dia lihat di bawah banyak petugas makanya lari, dia tinggalin kamarnya," kata dia.

Dalam ‎penggerebekan ini polisi hanya menemukan barang bukti alat pendukung penggunaan narkoba, meliputi alat isap sabu atau bong, alat pencacah ganja, dan alat linting ganja. Namun tidak ada satu pun jenis narkoba yang ditemukan.

Barang bukti itu ditemukan di kamar E.07-CB Tower Ebony, Apartemen Kalibata City, milik Zuzana Saladiakova. WN Slovakia itu diidentifikasi sebagai pengguna aktif narkoba. Zuzana diduga berhasil melarikan diri sesaat sebelum petugas menggeledah kamarnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya