Liputan6.com, Jakarta - Pembongkaran kawasan Kalijodo dimulai pagi ini. Saat ini aparat mulai bersiap mengamankan proses penertiban itu. Bahkan, wilayah yang terkenal dengan perjudian dan prostitusi itu sudah ditutup rapat.
Pantauan Liputan6.com, garis polisi sudah dipasang di setiap pintu masuk Kalijodo, baik dari Jalan Tubagus Angke Jakarta Barat maupun Jalan Bandengan Utara, Jakarta Utara.
Baca Juga
Kalijodo pun seperti kota mati yang siap diluluhlantakan. Semua bangunan sudah tak terlihat utuh. Pintu, jendela, dan atap sudah dibongkar pemiliknya sejak beberapa hari lalu. Saat ini hanya tembok-tembok usang yang siap di robohkan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombespol Muhammad Iqbal berjanji tak akan ada masyarakat yang terluka. Jika masyarakat Kalijodo memaksa bertahan, pihaknya akan mengangkut yang bersangkutan ke kantor polisi.
Advertisement
"Kita tetap akan persuasif, namun jika ada yang tetap bertahan akan kami angkat. Kalau itu ibu-ibu kami ada Polwan, kita akan tetap persuasif," ucap Iqbal Minggu (28 Februari 2016) kemarin.
Namun demikian, Iqbal mengaku tidak akan meremehkan adanya ancaman dan juga mempersiapkan untuk kemungkinan terburuk.
"SOP-nya harus over estimate," ujar dia.
Meski persuasif, kalau dalam penertiban ada warga Kalijodo yang bersikukuh untuk bertahan, pihaknya akan menindak tegas. "Bila ada masyarakat manapun yg melanggar hukum karena ini keputusan pemerintah, kami akan tindak tegas. On the spot kita himbau, kalau melawan, kami angkat, " ujar Iqbal.