Ahok: Djarot Tak Berani Keluar dari PDIP

Ahok harus rela 'cerai' dengan wakilnya Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 07 Mar 2016, 19:33 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2016, 19:33 WIB
Ahok Hadiri Sidang Paripurna DPRD DKI
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Wagub Djarot Saiful Hidayat saat menghadiri Sidang Paripurna DPRD, Jakarta, Senin (12/1/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama harus rela 'cerai' dengan wakilnya Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Pria yang karib disapa Ahok itu menggandeng Kepala BPKAD DKI Jakarta Heru Budi Hartono sebagai wakilnya di jalur independen.

Ahok menilai, sejauh ini pilihan itu dirasa paling tepat untuk mengejar waktu pengumpulan dukungan sebelum pendaftaran dibuka. Mengingat Djarot pun tidak berani keluar dari partai.

"Iya saya sudah bilang sama Pak Djarot, Pak Djarot enggak berani keluar juga dengan PDIP kan?" kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin (7/3/3/2016).

Di sisi lain, relawannya, TemanAhok terus mendesak segera menentukan calon wakil gubernur. Mengingat mereka juga berpacu dengan waktu untuk mengumpulkan dukungan ulang lengkap dengan nama pasangan calon yang diharap terkumpul hingga Juni 2016.

"Kalau kamu enggak bisa dapet, ada risiko ke saya lho, kalau partai marah sama saya bagaimana? Tersinggung? Partai tersinggung sama saya, selesai enggak saya? Selesai loh," tutur dia.

"Sudah demi kepercayaan kalian (relawan) saya juga enggak mau kecewain kalian saya ikutin. Iya tho? Tapi kalau sampaii Juni enggak beres, partai masih mau pakai saya, berarti kita tidak dengan Heru," sambung mantan Bupati Belitung Timur itu.

Sementara Djarot terlihat meninggi nada bicaranya ketika ditantang mundur dari PDIP agar bisa perpasangan kembali dengan Ahok melalui jalur independen.

"Saya menjadi anggota partai bukan satu dua tahun, saya bukan anggota biasa. Saya pengurus partai di tingkat pusat. Dan saya masih percaya betul bahwa negara yang demokratis membutuhkan partai politik," kata Djarot.

"Bahkan negara Indonesia pun merdeka karena kehadiran partai politik."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya