Syarief Hasan: Pencalonan Bu Ani di Pilpres Belum Dibicarakan

Beredarnya poster Ani Yudhoyono maju pilpres karena para kader dan masyarakat masih cinta dan rindu kepemimpinan SBY.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 18 Mar 2016, 15:14 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2016, 15:14 WIB
20160225-SBY Buka Kejuaraan Karate se Asia Tenggara
Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono melambaikan tangan jelang membuka Kejuaraan Karate se Asia Tenggara di Jakarta, Kamis (25/2/2016). 1418 karateka dari seluruh Indonesia ikut dalam kejuaraan ini. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan, partainya belum ada pembicaraan soal pencalonan Ani Yudhoyono sebagai calon presiden di pemilu presiden 2019 nanti.

Menurut Syarief, beredarnya poster Ani Yudhoyono maju pilpres karena para kader dan masyarakat masih cinta dan rindu kepemimpinan SBY.

"Belum, belum ada omongan seperti itu. Itu (Ani maju pilpres) munculnya dari kader dan masyarakat. Dalam Tour de Java mereka merindukan program-program SBY," ujar Syarief saat dihubungi Liputan6.com, Surabaya, Jumat (18/3/2016).

Dia mengatakan, karena kemungkinan SBY tidak lagi maju, maka masyarakat dan kader memunculkan ide mencalonkan mantan ibu negara itu.

"Karena kalau dari UU-nya agak sulit ya SBY bisa maju lagi sekali pun masih jadi perdebatan. Tapi SBY selalu bilang sudah cukup 10 tahun mimpin Indonesia. Tapi, untuk Ibu Ani maju belum pernah bicarakan," papar Syarief.

Mantan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) menambahkan, saat ini Partai Demokrat fokus Tour de Java di Jawa Timur untuk membangun komunikasi dan menyerap aspirasi masyarakat.

"Masih jauhlah soal pilpres. Kita lagi concern sama pilkada dulu aja yang udah deket," ucap Syarief.

Ditanya persiapan di Pilkada 2017, dia mengaku  semuanya dalam proses, termasuk Pilkada DKI Jakarta.

"Ini kita lagi Tour de Java ke daerah-daerah yang akan pilkada di 2017. Kita lihat orang-orangnya di daerah seperti apa. Di DKI Jakarta juga belum yah, kita masih lihat-lihat dulu. Semuanya masih dalam proses," pungkas Syarief.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya