3 in 1 Dihapus, 600 Bus Transjakarta Disiapkan

Pengoperasian 600 bus ini memang seharusnya sudah diberlakukan sejak Januari 2016.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 31 Mar 2016, 14:01 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2016, 14:01 WIB
20160106-Penghuni Rusun Gratis Naik Transjakarta-Jakarta
Deretan bus Transjakarta di kawasan Halte Harmoni, Jakarta, Rabu (6/1/2016). Mulai 17 Januari mendatang, penghuni rusunawa bisa gratis naik bus Transjakarta hanya dengan menunjukan KTP sesuai domisili rusun. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Sistem 3 in 1 tak lama lagi dihapus. Uji coba penghapusan sistem ini dilakukan pada 5-12 April 2016. Sebagai gantinya, Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyiapkan 600 bus Transjakarta baru.

Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi Andri Yansyah mengatakan, penerapan Electronic Road Pricing (ERP) memang belum bisa dilakukan saat penutupan sistem diterapkan. Untuk melayani kebutuhan warga, 600 bus sumbangan dari Kementerian Perhubungan akan dikerahkan.

"Kan ada 600 bus nanti. Nanti di jam-jam sibuk kita atur armadanya ditambah di lokasi 3 in 1 itu," kata Andri usai rapat pembahasan 3 in 1 di kawasan Jati Baru, Jakarta Pusat, Kamis (31/3/2016).


Andri mengatakan, pengoperasian 600 bus ini memang seharusnya sudah diberlakukan sejak Januari. Hanya, masalah administrasi seperti belum terbitnya STNK menjadi kendala.

"Sebanyak 600 bus kebetulan tinggal sedikit dan sopir sudah siap tinggal STNK-nya saja sudah rapatkan dengan Korlantas Polri dan sudah mengeluarkan surat bukan untuk DKI saja tapi seluruh Indonesia. Bantuan bus bukan Jakarta doang, berharap minggu depan STNK sudah datang kita kebut KIR nanti akan dimasukkan ke kawasan 3 in 1," katanya.

Penerapan sistem ERP ini memang terus mengalami penyempurnaan. Saat ini proses lelang tengah disiapkan.

"Lelang juga sudah siap. Kita doakan lelang cepat, 10 bulan bangun tinggal jalan," pungkas Andri.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya