Liputan6.com, Jakarta - Hasnaeni Moein mulai mempersiapkan diri untuk maju Pilkada DKI Jakarta. Untuk membuktikan keseriusannya, dia mendatangi Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk tes urine.
Perempuan yang menyebut dirinya Wanita Emas itu mendatangi BNN dengan mengenakan baju berwarna oranye dan diantar minibus mewah hitam bernomor polisi B 6 HAS.
"Iya ini untuk memenuhi syarat dari KPU jika nanti saya dapat maju sebagai calon Gubernur DKI," kata Hasnaeni di BNN Cawang, Jakarta Timur, Selasa (12/4/2016).
Hasnaeni melanjutkan, selain untuk memenuhi syarat pencalonan gubernur, tes bebas narkoba ini merupakan salah satu bentuk komitmennya untuk menyatakan perang terhadap narkoba.
Baca Juga
"Kita ketahui ya, saat ini kan narkoba menjadi ancaman serius untuk bangsa Indonesia. Makanya, dengan ini juga saya menyatakan perang terhadap Narkoba. Ini juga merupakan bagian dari pemberantasan Narkoba," tutur dia.
Namun, Hasnaeni salah alamat. Sebab, setelah masuk ke BNN dia tak dapat melakukan tes urine.
"Tidak jadi tes urine ini. Saya dirujuk ke RS Polri Kramatjati. Saya tidak tau BNN sedang tidak bisa tes urine," terang Hasnaeni.
Kabag Humas BNN Slamet Pribadi mengatakan BNN tidak dapat mengeluarkan surat keterangan pemeriksaan narkoba terhadap warga.
"Sementara ini BNN tidak mengeluarkan surat keterangan atau tidak menerbitkan surat analisis laboratorium pemeriksaaan narkotika yang non-projustitia (bukan perbuatan pidana) bagi masyarakat. Lab BNN hanya untuk yang projustitia (perbuatan pidana)," kata Slamet.
Sehingga, Politikus Partai Demokrat itu hanya bertanya soal prosedur proses pemeriksaan narkoba.