Lepas Elang Bondol, Jokowi Ingatkan Pentingnya Kelestarian Hutan

Jokowi juga akan menandatangani prasasti sebagai tanda peresmian Pusat Suaka Penyu Pulau Pramuka

oleh Silvanus Alvin diperbarui 14 Apr 2016, 09:27 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2016, 09:27 WIB
20160414-elang bondol-jakarta-ragunan
Elang Bondol. (Ragunanzoo.jakarta.go.id)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo akan melepasliarkan elang bondol di Pulau Karya, Kepulauan Seribu, Jakarta. Pelepasan satwa langka ini dalam rangka peringatan Hari Hutan Internasional.

Jokowi juga akan menandatangani prasasti sebagai tanda peresmian Pusat Suaka Penyu Pulau Pramuka dan Puasa Suaka Elang Bondol Pulau Kotok Besar.

Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana mengatakan Jokowi tiba di Pulau Karya dengan menggunakan Helikopter Super Puma TNI AU dari Pangkalan TNI AU Atang Sendjaja Bogor, Kamis (14/4/2016).

Hari Hutan Internasional (HHI) atau International Day of Forest melalui resolusi 67/200 tahun 2012 yang bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran publik tentang pentingnya keberadan semua jenis hutan dan pohon di luar hutan.

"Melalui HHI ini diharapkan negara-negara anggota PBB mempromosikan peran penting hutan dan pohon. Tema HHI tahun 2016 adalah 'membangun hutan dan lingkungan untuk ketersediaan udara dan air bersih' atau 'Forests and Water, Sustain Life and Livelihoods'," ujar Ari.

Dia menjelaskan Indonesia merupakan negara yang memiliki luasan hutan tropis nomor tiga terbesar di dunia setelah Brazil dan Kongo. Tentunya, keberadaan hutan Indonesia tidak saja berpengaruh terhadap lingkungan dalam negeri. Namun juga berpengaruh terhadap kehidupan global.

"Melalui HHI ini, harus direfleksikan pengelolaan hutan yang arif, berwawasan lingkungan, seimbang antara konservasi dan ekonomi mendukung termasuk kemandirian energi dan kedaulatan pangan karena hutan Indonesia memiliki peran strategis sebagai sistem penopang kehidupan, " pungkas Ari.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya