Liputan6.com, Jakarta - Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta menyatakan ada peningkatan jumlah penumpang transportasi umum. Kondisi tersebut berlangsung selama dua pekan uji coba penghapusan 3 in 1.
"Hari pertama, dia turun dari 72 ribu ke 69 ribu, tapi hari berikutnya penumpang (Transjakarta) meningkat 5 persen," terang Kepala Dishubtrans DK Jakarta Andri Yansyah dalam rapat evaluasi uji coba penghapusan 3 in 1, di Kantor Dishubtrans Jalan Taman Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (14/4/2016).
Selama pekan uji coba penghapusan ruas 3 in 1 tersebut, 49 bus bantuan Kementerian Perhubungan diterjunkan. Sampai dengan Rabu 13 April 2016, total bus yang dikerahkan mencapai 120 bus.
Baca Juga
Hingga pukul 12.00 WIB, belum ada keputusan dari Dishubtrans apakah akan menghapus 3 In 1 atau kembali memfungsikannya. Karena masih menunggu kesepakatan antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya.
Namun, selama uji coba penghapusan 3 in 1 yang berlangsung mulai Selasa 5 April 2016, kemacetan di Ibu Kota bertambah hingga 24,35 persen.
Kemacetan tertinggi terjadi di Semanggi dan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat. "Tingkat kemacetan sangat tinggi di kawasan Semanggi dan Sudirman arah Senayan hingga 65 persen," ujar Andri.