Liputan6.com, Jakarta - Setelah uji coba penghapusan 3 in 1 selama 2 pekan berakhir, joki 3 in 1 kembali beredar di kawasan Senayan.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Kamis (14/4/2016), tampak seorang ibu bersama anaknya menawarkan jasa joki 3 in 1. Ia mengaku senang 3 in 1 kembali diberlakukan, karena itu berarti ia kembali mendapat penghasilan tambahan.
"Ya seneng semualah orang. Sehari bisa dapat 3 kadang 4. Ongkosnya kadang bisa dapat Rp 30 ribu atau Rp 40 ribu sekali naik," kata Tuti salah satu joki 3 in 1.
Advertisement
Baca Juga
Kebijakan 3 in 1 sebenarnya belum kembali diberlakukan karena masih menunggu hasil evaluasi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Namun masih banyak masyarakat yang menganggap hari ini 3 in 1 diberlakukan. Karena melihat jalur cepat Sudirman yang kembali lancar dan bebas hambatan.
"Kalau nggak ada 3 in 1, macetnya terus-terusan dari pagi sampai sore," kata Fitri pengendara mobil.
"Soalnya kan kemarin kecontohan pas waktu dibebasin 3 in 1, macetnya tuh minta ampun. Tapi pas semenjak 3 in 1 diberlakukan lagi, ya agak mending," tambah Asep, pengendara lainnya.
Gubernur DKIÂ Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akan mengevaluasi uji coba tanpa 3 in 1 bersama beberapa tenaga ahli.
"Sekarang logika aja. Kalau semua orang bayar orang pakai joki. Sekarang saya tanya, berdasarkan tahun 3 in 1 macet nggak, macet juga. Dan bukan macet itu loh, jalan penghubung di sekitarnya juga lebih macet. Dan orang pada ngantre mobil, nungguin," tutur Ahok.
Kini sejumlah opsi tengah digodok, seperti pelaksanaan jalan berbayar hingga penambahan armada bus.
Â