Buka Pesta Pendidikan, Menteri Anies Duet dengan Reza Rahardian

Dalam acara ini, Menteri Anies tampil monolog sebagai ‎tokoh kebangkitan nasional Dr Soetomo.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 01 Mei 2016, 23:46 WIB
Diterbitkan 01 Mei 2016, 23:46 WIB
20151008-Preeskon-Anies-Baswedan
Mendikbud, Anies Baswedan (kiri) memberikan pernyataan di Gedung Kemendikbud, Jakarta, Kamis (8/10/2015). Anies memberikan beberapa pernyataan seputar 50 thn SEAMEO (Organisasi Menteri Pendidikan Se Asia Tenggara). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan membuka secara resmi Pesta Pendidikan (Pekan) selama bulan Mei 2016. Acara yang diselenggarakan di Museum Sejarah Diorama Monumen Nasional ‎(Monas) itu dalam rangka menyambut Hari Pendidikan Nasional pada 2 Mei dan Hari Kebangkitan Nasional pada 20 Mei.

Dalam acara ini, Menteri Anies tampil monolog sebagai ‎tokoh kebangkitan nasional Dr Soetomo. Mengenakan pakaian adat, mantan Rektor Universitas Paramadina itu duet bersama aktor Reza Rahardian yang tampil monolog sebagai tokoh pendidikan Ki Hajar Dewantara.

‎"Di Indonesia, di sana tempat kita berjuang, terutama karena kecintaan kita pada nusa dan bangsa. Mari kita bekerja bagi nusa dan bangsa," bunyi salah satu kutipan monolog yang dibacakan Menteri Anies di Diorama Monas, Jakarta, Minggu (1/5/2016).

‎Dalam kesempatan tersebut, Anies mengatakan pendidikan dan kebangkitan nasional saling berkaitan. Saat rakyat berjuang mengusir kolonialisme Belanda, pendidikanlah yang membuat bangsa bangkit.

‎"Sekarang pendidikan punya tanggung jawab yang tak kalah penting," tutur dia.

 

‎Anies menjelaskan, kata-kata Soetomo saat melopori kebangkitan nasional, selalu menyebut Indonesia di sana. Sebab saat itu keberadaan Indonesia masih dalam imajinasi, belum nyata hingga akhirnya mampu memproklamirkan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945.

"Lain dengan sekarang, kalau kita menyatakan di sini di Indonesia. Itu sebabnya kita mau mengingatkan bahwa di zaman Soetomo saja sudah eksplisit dikatakan menjadi Indonesia, menjadi anak bangsa, artinya semua bisa sejahtera," ucap Anies.

Untuk mewujudkan bangsa yang sejahtera, kata Anies, maka rakyatnya harus berpendidikan. "Itu sebabnya, kita berharap setahap demi setahap anak Indonesia dipastikan mendapat pendidikan yang baik dan tercapai cita-citanya," tandas dia.

Pesta Pendidikan dilaksanakan sepanjang bulan Mei 2016 dengan mengambil momentum semangat Hari Pendidikan Nasional dan Hari Kebangkitan Nasional. Acara itu digelar melalui serangkaian kegiatan yang digerakkan oleh 90 komunitas dan organisasi pendukung, termasuk media.

Acara ini juga ditandai dengan peluncuran buku berjudul 'Belajar dari Ki Hajar' dan 'Budi Dr Soetomo'. Peresmian acara ini kemudian ditandai dengan menyalakan pelita Pesta Pendidikan di tugu Monas. Mereka juga mengusung kampanye 'Semua Murid Semua Guru' dalam momentum ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya